Berita : Terhempas ke Kolong Mobil, Tersengat Listrik, hingga Gali Tanah
Wikimedan – Sejumlah warga Kota Depok, Jawa Barat, menjadi korban bencana tsunami di Selat Sunda yang menerjang pantai selatan, Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12). Di antaranya keluarga Parwoto, 50, warga RT03/RW07 Kelurahan Sawangan.
Parwoto merupakan korban selamat yang kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Kerabatnya mengatakan, jika Parwoto jadi korban tsunami di pantai Sambolo Anyer, Banten.
Sambil menahan rasa sakit dan bercerita soal pengalaman mengerikannya akhir pekan lalu. Parwoto mengatakan, pada Sabtu (22/12) dia bersama dengan isteri Ida Susanti, 41, dan ketiga anaknya yakni Alda Inggit Pratiwi, 20, Abdul Gani, 14, dan Ibnu Baihaki 7, berlibur ke Villa Pantai Sambolo Anyer, provinsi Banten.
Bertolak dari rumahnya di kawasan Sawangan sekitar pukul 16.00. mereka tiba sekitar 5 jam kemudian. “Kami sampai di Villa Sambolo sekitar pukul 21.30,” ujar Parwoto dilansir Radar Depok (Jawa Pos Grup), Rabu (26/12).
Sambil mengingat, saat itu Parwoto meminta istri dan anaknya menurunkan dan memasukan barang ke dalam villa. Sedangkan dia masih berada di parkiran mobil. Masih di sekitar parkiran mobil, dia merasakan angin kencang dan melihat gelombang air ombak menuju villa.
Tidak berselang lama, gulungan ombak tinggi menghampiri lokasi villa. Parwoto lantas meminta ketiga anak dan istri berlari mencari perlindungan. Namun saat akan menyelamatkan diri, Parwoto ‘disapu’ tsunami hingga terbentur tembok dan terjepit di kolong mobil.
“Saya sempat tersengat listrik. Dugaan saya ada tiang listrik yang roboh dan (aliran listriknya) menjalar ke air,” ujar Parwoto.
Saat kejadian, Parwoto melihat sekitar lima mobil kontainer terbawa arus tsunami. Hingga mendengarkan teriakan anaknya dan berusaha menggali tanah sebisa mungkin agar keluar dari kolong mobil. Beruntung masyarakat membantunya yang terjebak dan membawa ketempat aman dan bertemu ketiga anaknya.
Namun, Parwoto masih merasakan kesedihan lantaran istri tercintanya Ida Susanti hingga kemarin belum ditemukan. “Mohona doanya,” kata dia dengan suara parau.
Sementara itu, salah satu anak korban, yakni Abdul Gani menuturkan, dia bersama adiknya Ibnu Baihaki sudah turun dari kendaraan mobil mini bus yang dikemudikan ayahnya. Saat itu, dia mendengarkan teriakan ayahnya untuk meminta lari menyelamatkan diri dari tsunami. Namun, dia bersama adiknya terhempas terkena ombak dan ditolong masyarakat. Gani lantas meminta masyarakat untuk menolong ayahnya yang terjebak di kolong mobil.
Bersama dengan masyarakat Gani bersama adiknya dan ayahnya dibawa masyarakat dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dibawa kerumah warga yang dinilai aman.
“Lalu disana saya bertemu dengan kakak saya Inggit namun belum mengetahui kondisi ummi (ibu red),” pungkas Gani.
(mam/jpg/JPC)
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://jawapos.com/jpg-today/26/12/2018/terhempas-ke-kolong-mobil-tersengat-listrik-hingga-gali-tanah