Berita : PM Selandia Baru: Kami Bersatu Dalam Kesedihan Ini
Berita Internasional – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah mengunjungi pusat pengungsi Christchurch untuk menyampaikan pesan persatuan kepada komunitas Islam di negara itu. Ia terlihat sedih dengan peristiwa yang menimpa umat Islam di negaranya tersebut.
“Anda tahu, ini bukan Selandia Baru yang Anda kenal. Saya ingin menegaskan kembali hari ini. Ini bukan Selandia Baru,” katanya kepada para pemimpin Muslim seperti dilansir CNN, Sabtu (16/3).
Ardern telah mengumumkan, akan ada perubahan undang-undang senjata negara itu setelah penembakan di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 49 orang jamaah shalat Jumat.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah mengunjungi pusat pengungsi Christchurch untuk menyampaikan pesan persatuan kepada komunitas Islam di negara itu. Ia terlihat sedih dengan peristiwa (AFP)
Menurut TVNZ, Ardern mengunjungi pusat pengungsi Christchurch tersebut dengan Wakil Perdana Menteri Winston Peters dan Pemimpin Oposisi Partai Nasional Simon Bridges.
Sementara itu, salah satu landmark Australia yang paling dikenal, Sydney Opera House akan menampilkan pakis perak Selandia Baru pada Sabtu malam untuk mengenang para korban pembantaian di Christchurch.
Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian mengumumkan rasa hormat di akun Twitter resminya. Ia mengatakan, itu adalah simbol solidaritas, dukungan, dan rasa hormat terhadap warga Selandia Baru yang sedang berduka.
Ardern juga mengatakan, ia sudah berbicara dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison tentang pria Australia yang melakukan aksi terorisme di masjid.
“Polisi bekerja sangat keras untuk mencaritahu kegiatan pria ini dan apa motif serangan di Christchurch kemarin. Kami berhubungan erat dengan agen-agen dan mitra Australia. Bahkan, saya telah mendengar lagi dari Perdana Menteri Morrison hari ini kalau kami akan tetap menjaga kontak,” katanya.
Ardern juga berbicara tentang pentingnya menyatukan kembali kerabat dengan orang yang mereka cintai secepat mungkin. Jasad para korban masih dikeluarkan dari Masjid Al Noor, tempat serangan pertama.