Berita : PKPI Yakin Sumbang Suara Besar Bagi Jokowi-Ma'ruf
Wikimedan – Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono mengaku optimistis calon anggota legislatif (caleg) dari partainya bisa duduk di kursi parlemen pada pemilu 2019 ini. Walaupun harus bersaing ketat dengan caleg dari partai lain, namun dia yakin caleg PKPI bisa melampaui ambang batas yang dipersyaratkan.
Selain itu, Diaz juga yakin, PKPI dapat memberikan kontribusi bagi Jokowi-Ma’ruf Amin. “Melihat antusiasme kader, tentu kami makin optimistis akan kiprah PKPI. Karena itu, semakin optimistis juga kami untuk menyumbang suara besar untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” ujar Diaz dalam keterangan tertulis yang diterima Wikimedan, Sabtu (23/3).
Diaz melanjutkan PKPI adalah partai yang mewadahi anak muda dan para tokoh senior yang berjiwa muda. Atas dasar itu, dia mengajak masyarakat memilih Jokowi-Ma’ruf.
Dia menilai, sosok Jokowi sudah memiliki pengalaman dalam mengelola negara ini. “Karena itu, dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden nanti, kita memilih figur yang matang, berpengalaman dan berjiwa muda. Dan pilihan itu tentu kepada Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya.
Terpisah, Ketua DPP PKPI Jawa Barat, Tubagus Kun mengatakan, pihaknya juga meluncurkan ikon baru. Peluncuran itu berupa slogan ‘PKPI adalah Partai Urang Sunda’.
“Karena dilahirkan oleh putra-putra terbaik kelahiran tanah Sunda, yaitu Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat dan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Beliau adalah tokoh nasional dan panutan yang ingin tetap menjaga NKRI dan Pancasila,” ujarnya.
Oleh karena itu, imbuh dia, akan sangat wajar kalau kader PKP Indonesia berharap jadi partai yang mendapat dukungan luas di Tanah Sunda. Sebagai informasi, sekitar 5 ribu kader PKPI menggelar Deklarasi Kebangsaan di Gedung Herlina Mutiara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (23/3).
Acara itu digelar dalam rangka konsolidasi kader untuk memenangkan PKPI dalam pemilu legislatif 17 April mendatang. Seluruh kader PKPI juga berikrar untuk memenangkan Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo dalam pilpres yang digelar secara serentak tersebut.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Gunawan Wibisono