Berita Nasional

Berita : Nggak Bisa Move On dari Penjara, Mantan Napi Kembali Merampok Bank

Indodax


Wikimedan – William J. Gallagher, seorang kriminal berusia 68 tahun yang baru saja dibebaskan dari penjara setelah hukuman 20 tahun. Namun mantan napi tersebut baru-baru ini kembali merampok bank di Wisconsin, dengan satu-satunya tujuan agar ditangkap polisi dan bisa kembali dipenjara.

Dilansir dari Oddity Central pada Selasa (5/2), enam bulan setelah menyelesaikan hukuman penjara 20 tahun di sebuah penjara, New Jersey karena percobaan pembunuhan, Gallagher naik kereta Amtrak ke Chicago. Lalu ke Milwaukee, di Winsconsin, di mana ia langsung menuju ke Bank Chase dengan niat untuk merampok. Tapi ini bukan perampokan bank yang biasa dilakukan.

Alih-alih mendapatkan uang sebanyak mungkin dan berusaha melarikan diri sebelum polisi datang, Gallagher meminta sekitar USD 100, lalu dengan santai meminta kasir bank untuk memanggil polisi, dan hanya menunggu mereka datang dan menangkapnya. Ia tak mau melarikan diri dengan uang itu, tetapi ia menunggu polisi kembali mengirimnya ke penjara karena kejahatannya.

Gallagher meminta hukuman penjara 10 tahun, tetapi Hakim Hansher memutuskan untuk tidak menghukumnya dulu. Sebagai gantinya, ia meminta investigasi dilakukan (East Coast Radio)

Penduduk asli New York itu telah menghabiskan begitu banyak waktu di balik jeruji besi sehingga ia tak bisa move on dari kehidupannya di penjara. Ia sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar penjara.

Lucunya, dia mengingat kalau seorang narapidana pernah mengatakan kepadanya kalau penjara di Wisconsin adalah penjara yang terbaik di Amerika Serikat. Ia memutuskan untuk bepergian ke sana dan melakukan kejahatan di sana sehingga dia bisa kembali ke kehidupan lamanya.

“Sekitar 48 tahun yang lalu, saya duduk dengan seorang penipu berusia 72 tahun. Ia berada di hampir setiap penjara di negara ini dan dia melakukan dua kejahatan di Wisconsin lalu ditahan,” kata William J. Gallagher. “Ia bilang dari semua penjara yang pernah ia singgahi, di sini yang terbaik,” ujarnya.

Narapidana di Wisconsin juga menerima perawatan kesehatan khusus. Para dokter baru-baru ini menghilangkan pertumbuhan kanker dari punggungnya dan telah menemukan tiga kelenjar getah bening lainnya di perutnya dan sebuah bintil di paru-parunya. Ia merasa di penjara ia mendapatkan perawatan.

Gallagher telah dipenjara begitu lama sehingga dia tidak bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar. Ia juga tidak ingin menjadi beban bagi anak-anaknya. Jadi dia melakukan apa yang menurutnya harus dia lakukan.

“Aku tidak gila, Yang Mulia,” kata Gallagher kepada Hakim David Hansher selama persidangannya. “Aku 68 tahun. Aku baru saja keluar. Setiap hari aku melihat jam tanganku. Oh, mereka ada di halaman sekarang. Alih-alih pergi, aku mencoba menjalani kehidupan di sini,” katanya.

Gallagher meminta hukuman penjara 10 tahun, tetapi Hakim Hansher memutuskan untuk tidak menghukumnya dulu. Sebagai gantinya, ia meminta investigasi dilakukan, dan menjadwalkan sidang hukuman untuk 13 Februari.

Permintaan Gallagher untuk masuk penjara selama setidaknya satu dekade menempatkan Charles Roozen, pengacaranya, dalam posisi yang sulit dan aneh.

Pengacara biasanya mencoba untuk membebaskan klien mereka atau setidaknya mendapatkan pengurangan hukuman untuk mereka, tetapi pada saat yang sama mereka harus mematuhi keinginan klien juga. “Ini adalah peran sebaliknya yang saya dapatkan,” kata Roozen.

Kasus aneh ini mengingatkan pada kisah nyata lain yang kami laporkan beberapa tahun yang lalu, tentang seorang lelaki yang merampok bank dan hanya menunggu polisi menangkapnya, supaya ia bisa masuk penjara dan melarikan diri dari istrinya yang suka mengomel.

Editor           : Dyah Ratna Meta Novia
Reporter      : Dinda Lisna

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *