Berita : Kunjungi Blitar, Presiden Targetkan 3 Juta Hektare Lahan Irigasi
Wikimedan – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Blitar kemarin (3/1). Ada sejumlah agenda dalam kunjungan tersebut. Mulai mengecek sejumlah proyek infrastruktur irigasi hingga menyerahkan ribuan sertifikat tanah secara gratis.
Proyek infrastruktur yang dikunjungi, antara lain, irigasi Lodoyo di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Blitar, serta pengendalian banjir di Sungai Kedut Unut dan Kali Bogel di kecamatan yang sama. Rombongan Jokowi juga sempat berziarah di makam Bung Karno.
Selanjutnya, Jokowi menghadiri penyerahan sertifikat gratis yang dilakukan secara simbolis. Total ada 2.500 warga penerima. Perinciannya, 2.000 warga Kabupaten Blitar dan 500 warga Kota Blitar.
Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo, serta jajaran Forkopimda Pemkab-Pemkot Blitar dan Pemprov Jatim.
Jokowi mengatakan, target dan realisasi pembuatan sertifikat tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) terus bertambah. Pada 2017, dari target 5 juta sertifikat, terealisasi 5,4 juta sertifikat. Lalu, pada 2018, terealisasi 9,4 juta sertifikat dari target 7 juta sertifikat.
“Tahun ini (2019) saya targetkan 9 juta sertifikat tanah. Hasilnya baru kita ketahui pada akhir tahun ini,” kata Jokowi setelah penyerahan sertifikat secara simbolis di Pendapa Sasana Adhi Praja, Kantor Pemkab Blitar, kemarin.
Menurut dia, saat ini masih banyak warga yang belum memiliki sertifikat. “Masih ada sekitar 80 juta warga yang belum menyertifikatkan tanahnya,” ujarnya.
Akibatnya, lanjut Jokowi, banyak yang terlibat sengketa lahan, baik antarwarga, antarinstansi atau perusahaan, maupun lainnya. “Setiap saya berkunjung ke daerah, selalu ada warga yang mengeluh masalah sengketa lahan.”
Di tempat sama, Sofyan menargetkan pada 2025 seluruh warga yang belum mendapat sertifikat harus sudah memiliki sertifikat.
Saat mengunjungi proyek irigasi, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan merehabilitasi dan membangun total 3 juta hektare sistem irigasi lahan dari total 7,6 juta hektare saluran irigasi. Dari total 3 juta hektare tersebut, 1 juta hektare adalah pembangunan saluran baru. Hingga 2018, 700 ribu hektare dengan sistem irigasi sudah terbangun.
Jokowi mengungkapkan, dalam 5 tahun, 3 juta hektare harus sudah dicapai. Program rehabilitasi pemerintah berjalan dua tahun. “Karena irigasi primer ini dibangun pada 1982. Artinya, sudah berapa tahun itu? Ini direhab agar air yang ada tidak hilang di tengah jalan,” katanya.
Jokowi mengungkapkan, selain merehabilitasi saluran irigasi, pemerintah membangun irigasi sekunder dan primernya. “Tapi, ini yang namanya rehab. Artinya, dulu sudah ada, tapi diperbaiki karena sudah lama tidak ada pemeliharaan,” jelas presiden.
Selain di Blitar, rombongan Jokowi mengunjungi Tulungagung. Di kabupatean itu, Jokowi meresmikan flat mahasiswa IAIN dan STKIP yang pembangunannya dibiayai APBN. Setelah itu, bakal meneruskan perjalanan ke Trenggalek dan Ponorogo.
(tau/rka/ed/din/c10/agm)
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/04/01/2019/kunjungi-blitar-presiden-targetkan-3-juta-hektare-lahan-irigasi