Berita : Kepala BNPB Blak-blakan Sebut Banjir Gowa karena Penambangan Pasir

Wikimedan– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo membeberkan penyebab terjadinya banjir bandang di Kabupaten Gowa, Sulsel. Doni secara blak-blakan menyebut bahwa bencana itu disebabkan karena maraknya penambang pasir.

“Salah satu penyebab banjir selain cuaca ekstrem adalah adanya tambang di hulu Sungai Jeneberang, Gowa,” jelas Doni dalam kunjungannya di Makassar, Kamis (24/1).

Doni melakukan kunjungan untuk memantau kondisi daerah terdampak bencana di Sulsel. Termasuk memantau kondisi korban banjir di kawasan Perumnas Antang, Makassar.

Menurutnya, vegetasi di kawasan hulu singai Jeneberang sudah habis. Sehingga daerah resapan yang ada disekitarnya sudah sangat berkurang. Kondisi itu diperparah dengan masifnya aktivitas penambang pasir sungai yang diperuntukan untuk kepentingan lain.

“Harus ada komitmen dari pemerintah dan masyarakat. Jadi masyarakat jangan lagi mengambil pasir di wilayah hulu sungai Jeneberang,” ujar Doni.

Kawasan hulu sungai seharusnya berfungsi agar ekosistem bisa terjaga dengan baik. Doni menyarankan agar pemerintah setempat mengembalikan fungsi konservasi kawasan sungai.

“Persoalan tambang di hulu Sungai Jeneberan juga harus dibuatkan aturan yang keras dan kuat. Sanksi yang tegas. Masyarakat harus sadar agar tidak mengambil pasir di sana,” tegasnya.

Jika tambang pasir di Sungai Jeneberang terus dieksploitasi, potensi banjir yang lebih besar bisa terjadi pada masa yang akan datang. Selain memantau, Doni juga memberikan langsung bantuan berupa dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 1,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

DSP diterima langsung Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Nantinya DSP akan digunakan untuk seluruh kegiatan operasional tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang melanda 10 kabupaten/kota se-Sulsel.

Editor           : Dida Tenola
Reporter      : Sahrul Ramadan

Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/25/01/2019/kepala-bnpb-blak-blakan-sebut-banjir-gowa-karena-penambangan-pasir