Berita : Kebanjiran, Puluhan Orang di Gunungkidul Masih Mengungsi
Wikimedan – Sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) hingga Senin (18/3) masih mengungsi. Hal itu dikarenakan genangan air yang belum surut akibat hujan lebat yang terjadi hingga Minggu (17/3) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, pengungsian tersebar di 2 kecamatan. Yakni di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu dan Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari. “Airnya belum surut, masih sekitar 2 meter,” katanya, saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
Dikatakannya, warga yang mengungsi hanya ke rumah tetangga atau kerabat dekatnya. Setelah nanti dirasa sudah surut dan aman, baru kembali ke rumahnya masing-masing. “Hanya ke rumah saudara atau tetangganya,” ucapnya.
Banjir yang dialami di Kabupaten Gunungkidul tersebar di beberapa kecamatan. Yakni Kecamatan Wonosari, Purwosari, Semanu, Panggang, Tepus, Playen. Kemudian di Tanjungsari, Gedangsari, Karangmojo dan Patuk.
Tak hanya rumah warga, namun sekolah maupun perkantoran juga terdampak bencana banjir. Seperti SMK N 1 Tanjungsari, SMP N 1 Purwosari, SMP N 2 Giripurwo, SMK 1 Purwosari. Kemudian Kantor Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Purwosari.
Lanjut Edy, meski bencana terjadi di beberapa titik namun ia bersyukur tak ada korban jiwa dari peristiwa ini. “Nihil korban jiwa, tapi titik yang terdampak banjir memang banyak,” ucapnya.
Proses pemulihan pun terus dilakukan oleh petugas maupun tim relawan. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan. “Patuhi imbauan dari BMKG,” pungkas.