Berita : Jokowi Singgung Operasi Plastik Ratna Sarumpaet
Wikimedan – Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung urusan penegakan hukum dalam debat pertama. Menurutnya ada ketidakadilan dalam penegakan hukum kepada warga negara.
Termasuk dalam kebebasan menyampaikan pendapat dan pilihan dianggapnya belum memenuhi unsur keadilan. Terutama bagi kalangan yang levelnya di bawah.
“Sebagai contoh kalau ada kepala daerah yang dukung paslon 1, itu menyatakan dukungan tidak apa-apa. Tapi, ada kepala desa mendukung kami itu ditangkap. Jadi, itu tidak adil,” ujar Prabowo dalam debat perdana Pilpres di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (17/1).
Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) lantas membantah tudingan ketidakadilan penegakan hukum ini. Dia meminta agar semuanya diselesaikan melalui aturan hukum yang berlaku, bukan saling tuduh.
“Jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo. Karena kita negara hukum, kalau ada bukti, sampaikan saja ke aparat hukum,” timpal Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar kubu Prabowo tidak terburu-buru menyampaikan sesuatu yang belum terbukti kebenarannya. Supaya tidak terjadi penyebaran hoax.
Dalam hal ini, Jokowi menyinggung kasus Ratna Sarumpaet ketika mengaku dianiaya, tapi setelah ditelusuri didapati fakta ternyata itu hanya hoax.
“Jangan grusah-grusuh, misalnya Jurkam Prabowo, katanya dianiaya, kemudian konpers akhirnya apa yang terjadi, ternyata operasi plastik,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Sabik Aji Taufan
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/pemilihan/17/01/2019/jokowi-singgung-operasi-plastik-ratna-sarumpaet