Berita Nasional

Berita : Diminta Batalkan Rekam Biometrik , Menag Pilih Menunda

Indodax


Wikimedan – Komisi VIII DPR sepakat meminta persyaratan rekam biometrik bagi calon jamaah untuk penerbitan umrah agar dibatalkan sepenuhnya. Perekaman itu dinilai menyulitkan masyarakat yang ingin berangkat ke tanah suci.

Ketua Komisi VIII DPR M Ali Taher mengatakan, sebaiknya rekam biometrik diganti menggunakan data yang sudah ada di imigrasi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar dan jauh-jauh mendatangi kantor VFS Tasheel.

“Jadi pembatalan menjadi yang paling akhir tapi penundaan juga perlu ada batas waktu. Data itu sudah ada di imigrasi dan Kemenkes. Data itu saja yang diintegrasikan ke dalam sistem, sehingga tidak memerlukan biaya apalagi jarak yang jauh itu,” tegas Ali dalam raker bersama Kementerian Agama (Kemenag) di kantornya, Rabu (9/1).

Mendengar permintaan itu, dalam kesempatan yang sama, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pihaknya telah merumuskan dua solusi mengenai persoalan biometrik. Antara pembatalan dan penundaan, dia lebih memilih menundanya.

“Penundaan dengan syarat Tasheel atau siapapun yang ditunjuk oleh pemerintah Saudi Arabia untuk melakukan proses biometrik itu harus tersebar sebanyak mungkin di seluruh wilayah tanah air sehingga tidak perlu seperti ilustrasi tadi orang Papua harus ke Makassar. Harus ada di Papua juga. Jadi harus tersebar sehingga itu memudahkan calon jamaah umrah dan haji,” paparnya.

Sebab, walaupun dibatalkan, syarat rekam biometrik sejatinya tetap ada. Jika mengacu pada aturan yang lama, perekaman dilakukan menjelang jamaah akan berangkat ke tanah suci.

“Pembatalan ini sama sekali tidak perlu menjadi syarat terbitnya visa, tapi proses biomteriknya seperti selama ini yang dilakukan saja menjelang jamaah mau meninggalkan tanah air menuju tanah suci, baru biometrik itu dilakukan,” tandas Lukman.

Seperti yang diketahui, calon jamaah umrah mengeluhkan karena server perekaman biometrik VFS Tasheel tidak tersebar luas di seluruh wilayah tanah air. Perekaman hanya dapat dilakukan di kota-kota tertentu yang jauh dari tempat tinggal asal para jamaah.

Editor      : Kuswandi Reporter : Yesika Dinta

Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/nasional/10/01/2019/diminta-batalkan-rekam-biometrik-menag-pilih-menunda

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *