Berita : Cegah Pertengkaran dengan Minum Teh Bersama, Kok Bisa?
Wikimedan – Hidup bersosial kadan menimbulkan kesalahpahaman. Bahkan kesalahpahaman ini yang terkadang membuat perpecahan.
Data dari survei yang dilakukan SariWangi menunjukkan bahwa terdapat 64 persen responden mengakui pernah atau berpikir untuk memutuskan hubungan dengan orang terdekatnya karena alasan perbedaan. Namun, 96 persen responden mengakui bahwa perbedaan pandangan seharusnya masih dapat diperbaiki. Untuk mencegah adanya perpecahan itu adalah seseorang harus bisa membangun hubungan yang baik.
“Sudah ada riset bahwa dari tahun 1999-2000, komunikasi yang baik bisa dilakukan melalui makanan atau minuman,” kata Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR., Pakar Ilmu Sosial Budaya dan Komunikasi, Universitas Indonesia, ketika ditemui dalam acara Kampanye ‘Mari Bicara, Indonesia!’ Sariwangi, di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Acara kampanye Sariwangi ‘Mari Bicara, Indonesia!’, di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/1). (Inri Sembiring/Wikimedan)
Orang yang belum saling kenal dan dekat juga bisa cair karena adanya makanan atau minuman. Salah satu perantara yang mudah dijangkau dan identik dengan masyarakat Indonesia adalah minuman teh.
Karena ketika ingin saling berbicara sambil menyeruput tentunya ada jeda. Otomatis lawan bicara akan menunggu untuk mendengarkan dengan tenang. Tak perlu jauh-jauh, kebiasaan ini bisa dilakukan dimulai dari keluarga.
“Melalui teh bisa mendekatkan keluarga, jadi representasi yang baik untuk nilai toleransi itu dijalankan, perbedaan bisa dicari jalan keluarnya saat ada gesekan-gesekan di tengah masyarakat,” kata Johan Lie, Senior Brand Manager Tea dari PT. Unilever Indonesia Tbk, ketika ditemui di acara yang sama.
Mengenal perbedaan juga dilakukan oleh Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw. Sebagai Puteri Indonesia, tentu ia dituntut untuk belajar mengenal budaya di tiap daerah apalagi ia sering berkeliling Indonesia.
“Sering keliling ibukota provinsi, banyak sekali keberagaman dari makanan budaya kebiasaan. Kita harus belajar, mau tidak mau harus tetap menerima setiap budaya yang ditemui, sekecil apapun ditemukan persamaan,” kata Kezia Warouw, ketika ditemui di acara yang sama.
Ia juga bercerita bahwa ketika dijamu oleh tiap warga di setiap daerah selalu disediakan teh. Ini yang menjadi khas bahwa teh menjadi kunci untuk mendekatkan setiap orang.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Inriyani Sembiring
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/lifestyle/16/01/2019/cegah-pertengkaran-dengan-minum-teh-bersama-kok-bisa