Berita : Bersantai di Bee Jay Bakau Resort, Maldives-nya Jawa Timur
Wikimedan – Akhir pekan memang cocok dipergunakan untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dengan piknik. Kawasan pantai utara bisa menjadi alternatif piknik lovers untuk berakhir pekan.
Bee Jay Bakau Resort (BJBR) bisa menjadi salah satu alternatif. Destinasi wisata ini berada di Probolinggo. Tepatnya di Jalan Pelabuhan Perikanan, Mayangan, Probolinggo.
Menuju kawasan ini tidak sulit. Meski tidak banyak penunjuk arah cukup cari di aplikasi peta pada telepon pintar piknik lovers dan Anda akan diantarkan menuju tempat yang dituju.
Wisata ini disebut juga Maldives-nya Jawa Timur. Pasalnya, terdapat resor-resor yang disewakan dan terlihat seperti mengapung di atas laut. (Tika Hapsari/Wikimedan)
BJBR berada di dalam area pelabuhan yang dikelola oleh Dinas Perikanan Jawa Timur. Namun, wisata BJBR dikelola oleh swasta. Tiket masuk ke kawasan ini Rp 50 ribu untuk weekend.
Wisata ini disebut juga Maldives-nya Jawa Timur. Pasalnya, terdapat resor-resor yang disewakan dan terlihat seperti mengapung di atas laut.
Berjalan di jembatan kayu BJBR yang pernah dinobatkan MURI sebagai jembatan terpanjang dari kayu untuk bersepeda itu seolah berjalan di atas laut. Karena jembatan kayu dengan lebar sekitar 1,5 meter dibangun di atas laut. Panjangnya diperkirakan lebih dari 1 kilometer.
Sepanjang perjalanan, bisa dirasakan sensasi tiupan angin laut yang cukup kencang. Ditambah dengan aroma khas laut. Ah, menyenangkan.
Jembatan ini juga mengantarkan piknik lovers ke sepeda gantung, sinema 3D, Benua Beruang atau ikon BJBR. Jembatan ini juga mengantarkan ke ujung dermaga yang terdapat patung kuda. Patung kuda ini juga dinobatkan oleh MURI sebagai patung kuda terbesar.
Suka selfie? Jangan khawatir, di kawasan ini menyediakan beragam spot selfie yang kece. Juga bisa bermain sepeda air ke tengah laut.
Fasilitas di BJBR ini cukup lengkap. Setidaknya ada dua toko yang tidak hanya menyediakan makanan dan minuman. Tapi juga beragam oleh-oleh yang tidak menguras kantong.
Juga ada musala yang bernama Nurul Bahar yang artinya cahaya di atas laut. Musala ini unik, karena langsung menghadap ke laut. Dari kejauhan, bangunan musala ini terlihat seperti Opera House di Sidney.
Tempat rekreasi permainan air, semacam water park pun telah disiapkan. Piknik lovers juga bisa menjajal adrenalin dengan beragam permainan. Misalnya saja flying fox. Juga ada bermacam-macam spot foto. Salah satunya adalah bola dunia, seperti di Universal Studio.
Di kawasan permainan ini juga terdapat ikon piramida botol bekas. Piramida ini juga mendapatkan rekor MURI. Menariknya, di bawah piramida ini terdapat kolam. Di dalamnya ada beberapa ekor hiu black tip dan penyu hijau.
Salah satu pengunjung, Loetfi Hera, menjelaskan, dia baru pertama kali datang ke tempat wisata ini. Awalnya tertarik karena kerap melihat dari Instagram. “Bagus di Instagram itu fotonya. Jadi saya tertarik datang ke sini,” katanya.
Spot yang paling dia sukai adalah resor-resor di tengah laut itu. Hanya saja, kata Loetfi, jika menginap semalam di resor itu dia harus merogoh kocek cukup dalam. Pasalnya semalam dibanderol dengan harga sekitar Rp 1 juta. “Niatnya pengin nginep, tapi nggak jadi,” kata wirausahawan asal Sidoarjo itu.
Sementara itu, salah satu marketing BJBR Karina Lavanita menjelaskan, jika weekend jumlah pengunjung BJBR bisa mencapai 1.000 orang. Apalagi saat musim liburan panjang. “Bisa tembus 1.000. Jelang Imlek nanti kami juga menyiapkan beragam event,” katanya.
Editor : Sari Hardiyanto
Reporter : Dian Ayu Antika Hapsari