Benarkah Teh Hijau Ampuh Cegah Kanker?
[ad_1]
Banyak orang menyarankan minum teh hijau atau green tea tanpa campuran apa pun karena kandungan antioksidannya bisa mencegah kanker. Tunggu dulu, apakah benar teh hijau bisa mencegah kanker? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Benarkah teh hijau bisa mencegah kanker?
Beberapa peneliti mempercayai green tea memiliki efek perlindungan kanker karena mengandung polifenol yang bersifat antioksidan. Polifenol dalam teh dari daun hijau ini disebut katekin atau yang dikenal dengan epigallocatechin 3 gallate (EGCG). EGCG ini dapat menyebabkan sel kanker mati, sama dengan efeknya pada pada sel-sel yang normal. Efek ini penting untuk diperhatikan karena sel-sel kanker berbeda dari sel normal dan sel tubuh yang normal tidak perlu dibunuh ketika sel ini terus tumbuh dan menyebar di dalam tubuh.
Beberapa penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mencegah pertumbuhan kanker tertentu. Ini termasuk kanker kulit, paru-paru, payudara, kandung kemih, hati, prostat, usus besar dan kerongkongan. Studi ini menunjukkan bahwa senyawa dalam teh dapat membantu menghalangi pembuluh darah untuk memasok darah ke sel-sel kanker. Hasil penelitian ini menyebabkan banyak orang berpikir bahwa teh hijau mampu mencegah kanker, tapi kenyataannya hasil penelitian teh ini pada manusia belum bisa memastikan dan membuktikan hal tersebut.
Dalam kebanyakan penelitian tentang green tea, peneliti membandingkan peminum teh dengan orang yang bukan peminum teh. Sebenarnya sulit untuk menarik kesimpulan dari model penelitian tersebut. Meta-analisis yang mempelajari green tea tidak bisa menemukan bukti bahwa green tea mempunyai efek yang dapat melindungi tubuh dari kanker.
Meski begitu, teh ini umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi. Satu atau dua cangkir teh ini tidak berbahaya untuk tubuh. Namun, peneliti menemukan bahwa ada orang yang alergi terhadap teh hijau harus berhenti minum teh ini. Selain itu adanya peningkatan gagal hati akut di antara orang-orang yang mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau. Oleh karena itu, minum teh segar lebih dianjurkan daripada minum suplemen teh hijau.
Hasil penelitian menyebutkan tidak adanya bukti ilmiah dari teh ini yang dapat membantu mencegah atau mengobati jenis kanker tertentu pada manusia. Uji klinis acak sangat diperlukan untuk menentukan efektivitas teh hijau terhadap manusia. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen dari bahan apa pun dalam jumlah yang besar.
Lalu, apa manfaat lain dari green tea?
1. Membantu relaksasi
Kandungan theanin dalam teh hijau dikenal dapat memberikan efek menenangkan bila dikonsumsi. Ketika Anda bersantai sambil menyesap minuman teh Anda, pastikan untuk tidak menyeduh teh tersebut dalam air mendidih. Katekin yang sangat bermanfaat dalam teh hijau dapat rusak dalam suhu yang tinggi.
Suhu 70-75 derajat Celcius merupakan suhu yang paling optimal untuk menyeduh teh hijau. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan lemon ke dalam teh Anda. Vitamin C membuat penyerapan katekin dalam tubuh lebih optimal. Hindari mencampur green tea dengan susu karena justru akan menurunkan penyerapan di dalam usus.
2. Baik bagi kulit
Sering terkena sinar matahari membuat kulit Anda terpapar banyak radiasi ultraviolet (UV). Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Teh hijau diketahui mengandung sejumlah besar antioksidan yang cukup poten bernama epigallocatechin gallate (EGCG).
Berdasarkan fakta tersebut, sebuah penelitian telah menyelidiki mengenai potensi green tea dalam mengobati kanker kulit. Para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak green tea yang dibuat dalam bentuk kapsul dapat memperkecil risiko kanker kulit, meskipun tidak dapat mencegahnya seratus persen.
3. Sehat bagi jantung
Minum green tea saja tidak akan mencegah serangan jantung. Namun, sebuah penelitian memperlihatkan bahwa meminum teh hijau memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan pembuluh darah. Orang yang mengonsumsi teh ini secara teratur memiliki pembuluh darah yang lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa mengonsumsi green tea dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
4. Menjaga penglihatan
Tahukah Anda bahwa jaringan di mata juga dapat menyerap antioksidan? Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan memperlihatkan bahwa EGCG dalam green tea dapat menembus jaringan penglihatan. Zat ini mungkin dapat memberikan perlindungan terhadap gangguan-gangguan penglihatan seperti glaukoma.
5. Membantu tidur nyenyak
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam green tea dapat membantu para penderita obstructive sleep apnea (OSA). OSA merupakan kondisi yang menyebabkan gangguan napas periodik ketika Anda tidur. Kondisi ini menyebabkan gangguan aliran oksigen ke otak Anda. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran dan memori.
Pada penelitian yang dilakukan terhadap tikus, senyawa katekin yang terdapat pada teh hijau dapat memberikan hasil kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan tikus yang tidak diberikan teh hijau sama sekali.
Baca Juga:
[ad_2]