BBKSDA Riau Buru Harimau Penerkam 4 Sapi di Inhil
Wikimedan – Harimau Sumatera menerkam empat sapi milik warga. Insiden terjadi di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Perburuan pun dilakukan. Tim rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang dua kandang perangkap untuk si belang.
Kabid Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat di wilayah setempat guna memasang perangkap. Seperti kepala desa, camat, polsek, koramil hingga PT Riau Sakti United Plantation (RSUP).
“Kami sudah melakukan diskusi untuk tindak lanjut penyelamatan dan evakuasi satwa apabila masuk perangkap, dan edukasi ke masyarakat mengenai konflik harimau,” ujar Hutomo, Rabu (31/10).
BBKSDA Riau mendapatkan informasi adanya hewan ternak warga yang diterkam satwa langka bernama ilmiah Panthera Tigris Sumatrae tersebut, pada pertengahan September 2018. Saat itu, tim mengumpulkan bahan informasi, sosialisasi kepada masyarakat, dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
“Kami lakukan edukasi bagaimana cara menghindari diri dari serangan satwa tersebut. Selain itu, kami juga memberitahukan bahwa pemasangan jerat hanya akan menghilangkan pakan alami satwa. Sehingga mengakibatkan satwa menyerang ternak,” jelasnya.
Tim rescue sekalagus melakukan pengecekan ke lokasi yang disebut warga tempat kemunculan harimau. BBKSDA berencana memasang kamera perangkap di sana. Awal Oktober, tim kembali ke lokasi.
“Kami meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk meminta dukungan dalam upaya mengamankan masyarakat dari gangguan harimau, sembari memasang camera trap di lokasi,” papar Mulyo.
5 Hari setelah kamera itu dipasang, tidak terlihat adanya kemunculan harimau. Meski begitu, tim kembali turun ke lokasi untuk menyiapkan perangkap. “Persiapan kandang perangkap terkendala karena aksesibilitas jalur darat dan air. Di jalur air tidak bisa membawa kandang dengan cepat, makanya kandang disiapkan di lokasi,” sebutnya.
Sekadar informasi, warga Desa Teluk Nibung diresahkan dengan kemunculan si belang. Satwa langka yang terancam punah itu telah menerkam 4 ekor sapi milik warga pada September lalu.
Sebelum di Desa Nibung, konflik harimau Sumatera dengan manusia juga terjadi di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil. Selain memakan hewan ternak, harimau yang diberi nama Bonita itu bahkan mengganas dengan menyerang dua warga hingga tewas pada awal 2018. Yaitu Jumiati pada awal Januari dan Yusri Efendi pada Maret.
(ica/JPC)
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/31/10/2018/bbksda-riau-buru-harimau-penerkam-4-sapi-di-inhil