Banyak Rumah di Kota Semarang Belum Berjamban
[ad_1]
Wikimedan – Sebagian keluarga di Kota Semarang diklaim belum memiki jamban sendiri pada kediaman masing-masing. Tercatat, ada sekitar 50 hingga 90 rumah di sejumlah area di Kota Lunpia yang tidak ada tempat mandi cuci kakusnya.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kurnia Sri Lestari, mengatakan, hal itu terungkap berdasarkan laporan dari 37 Puskesmas di 16 Kecamatan Kota Semarang usai adanya pendataan.
“Masih ada kepala keluarga yang belum punya jamban sendiri. Sekitar 50 sampai 90 KK di tiap wilayah. Program terdekatnya tentu kita akan buatkan septic tank komunal dan nanti kerja sama dengan Dinas Permukiman,” katanya, Sabtu (22/9).
Langkah ini, menurutnya, vital demi terciptanya Kota Semarang yang bersih juga sehat. Dan sejalan dengan program Open Defecation Free (ODF) atau Tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang ditarget akhir tahun ini terealisasi.
Lebih lanjut, Kurnia menjelaskan bahwa pihaknya masih akan melangsungkan pendataan terkait ketersediaan jamban pada masing-masing rumah ini. Sehingga, kemudian bisa ditindalanjuti dengan deklarasi gerakan bebas BAB sembarangan oleh 37 puskesmas tadi.
“Seluruh petugas kesehatan yang ada di semua puskesmas di Kota Semarang sudah melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat kepada warga. Yakni, masyarakat diajak untuk bisa menjaga lingkungan sekitarnya tetap sehat,” ujarnya lagi.
Dengan sosialisasi tentang kesehatan lingkungan ini, lanjut Kurnia, diharapkan program deklarasi ODF di Semarang bisa sukses dan segera dilakukan. “Akan kita kerjakan bersama dan harapannya ke depan di Semarang sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan,” cetusnya.
(gul/JPC)
[ad_2]