Bangun Infrastruktur 5G di Indonesia, Semua Provider Bersatu

Jakarta, Wikimedan – Persiapan menuju implementasi 5G sudah mulai dijalankan di sejumlah negara termasuk Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan peran serta provider, penyedia network, pemerintah negara dan pihak lainnya.
Di Indonesia sendiri, diperkirakan teknologi 5G akan diimplementasikan pada 2020 mendatang. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama semua provider tengah menyiapkan implementasi 5G di Indonesia. Sebagai salah satu provider, Indosat Ooredoo tengah melakukan ujicoba jaringan 5G.
“Infrastruktur menjadi hal utama yang harus dipersiapkan para provider. Untuk membangun infrastruktur 5G, semua operator harus bekerjasama dalam membangun infrastruktur tersebut secara bersamaan. Semua operator harus bersatu tidak bisa masing-masing secara terpisah,” ucap Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo saat ditemui Wikimedan di kantor Indosat Ooredoo Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Hal serupa juga disampaikan oleh Fajar Aji Suryawan, Group Head Regulatory & Government Relations di tempat yang sama.
“Kita akan bekerjasama dengan para provider lain dalam membangun infrastruktur 5G di Indonesia. Misalnya, Indosat akan menggelar uji jaringan di suatu tempat, kita akan sharing dengan provider lain dalam menyiapkan infrastruktur. Sehingga cukup ada satu kabel fiber optik dalam satu tiang. Nantinya di tiang tersebut akan ada beberapa provider seperti Indosat, Telkomsel, XL dan lainnya,” papar Fajar.
Kalau masing-masing provider memiliki kaber fiber optik sendiri, nantinya di jalanan akan banyak kabel.
“Cukup ada satu kabel fiber optik mewakili semua provider. Sharing kabel fiber ini lebih efisien. Biaya yang dikeluarkan para provider juga lebih sedikit,” jelas Fajar.
Untuk 5G, dikatakan Fajar, Indosat sudah melakukan sharing dengan provider lain dari segi infrastruktur.
“Untuk tower, kita tidak bangung sendiri-sendiri. Kami berharap bisa sharing frekuensi sesuai ketentuan Kominfo tentunya,” terang Fajar.
Fajar menambahkan kita melakukan kerjasama atas dasar saling membutuhkan.
“Kalau provider merasa dirugikan dan mau jalan sendiri ya silahkan,” tandasnya.
Untuk masalah biaya infrastruktur 5G, disampaikan Fajar sesuai kesepakatan Indosat dan provider lain.
“Masalah biaya kesepakatan bersama provider. Kominfo hanya memfasilitasi saja seperti membuat regulasi yang mengatur infrastruktur 5G,” tutup Fajar.
Kategori : Berita Teknologi