BAM Tak Akan Biarkan Pemain Top Malaysia Pergi Begitu Saja

Berita Badminton: Mundurnya pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari tim nasional menimbulkan spekulasi akan hengkangnya para pemain top lainnya seperti Goh V Shem/Tan We Kiong, namun Federasi Badminton Malaysia (BAM) menegaskan bahwa mereka tak akan membiarkan para pemain andalannya pergi karena masih membutuhkan jasa mereka untuk membangun skuat.

Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria mengatakan bahwa kebijakan ini sejalan dengan rencana strategis federasi nasional menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

“Itu sudah jelas sejak awal bahwa BAM bergerak membangun skuat yang lebih kecil dan kuat dengan para pemain muda,” kata Norza.

“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kasus Peng Soon/Liu Ying mirip dengan Iskandar (Zulkarnain Zainuddin). Tujuan mereka adalah untuk lolos ke Olimpiade 2020 namun mereka ingin melakukannya dengan cara mereka sendiri. Di BAM, kami ingin pemain memiliki kesempatan itu. Kami membiarkan mereka pergi jika mereka mau,” ungkapnya.

“Bagaimanapun, jika pemain tetap berada di bawah federasi nasional dan tidak memenuhi target tertentu, mereka akan tetap terdegradasi. Jadi daripada meninggalkan tim nasional dengan catatan buruk, kami ingin memberi pemain kesempatan untuk memutuskan,” Norza menambahkan.

Norza juga mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi BAM untuk panik, karena pemain top ini juga menua dan lewat masa emasnya. Peng Soon berusia 30 tahun, sementara Liu Ying, V Shem, dan Wee Kiong semuanya berusia 29 tahun.

“Ya, saya mengerti bahwa para pemain ini adalah peraih medali Olimpiade, tetapi jika Anda ingat, saya adalah Komite K & P (Coaching and Training) waktu itu.”

“Sekarang sebagai presiden, saya harus terus meloloskan lebih banyak Olimpian. Kami memiliki pemain seperti Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Goh Jin Wei (tunggal wanita) yang merupakan masa depan kami,” pungkas Norza.

Artikel Tag: Chan Peng Soon, Goh Liu Ying, Goh V Shem, Tan We Kiong