BAKTI Targetkan Palapa Ring Timur Rampung 2019

Jakarta, Wikimedan – Proyek Palapa Ring masih dalam tahap pengerjaan dan diharapkan akan rampung di tahun 2019 mendatang. Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota atau kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer serta kabel di daratan mencapai 21.807 kilometer.
Tujuan proyek Palapa Ring ini untuk memeratakan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau kerap disebut daerah 3T.
Palapa Ring dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan letak geografis Indonesia, yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur. Untuk Palapa Barat dan Tengah sudah seratus persen rampung. Tinggal wilayah Timur saja yang belum rampung.
“Operator seluler sudah membangun di setiap kabupaten di wilayah Indonesia bagian Barat. BTS sejumlah operator sudah ada di Anambas, Kepulauan Riau. Namun, persoalannya koneksi BTS-nya ke Jakarta sejumlah provider menggunakan satelit. Kenyatannya, jaringan 4G yang dihasilkan masih belum optimal dengan menggunakan satelit,” ujar Anang Latief, Direktur Utama Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) disela diskusi bertema Merdeka Sinyal 100% yang digelar Wikimedan di Jakarta.

Dengan adanya Palapa Ring, dikatakan Anang, 4G itu diubah menjadi kabel serat optik sehingga jaringannya lebih stabil.
“Di Indonesia bagian barat, baru dua operator yang sudah membangun jaringan di bagian barat Indonesia yakni Telkomsel dan Smartfren. Jaringan 2 provider tersebut sudah beroperasi,” terang Anang.
Disampaikan Anang, provider lainnya bakal mengikuti jejak Telkomsel dan Smartfren di tahun 2019.
“Untuk wilayah Timur, proyek Palapa Ring ditargetkan pada akhir kuartal pertama atau awal kurtal kedua, sekitar bulan Maret hingga April selesai dirampungkan. Pembangunan sedikit terhalang di wilayah tersebut karena faktor lokasi, keamanan dan lainnya. Salah satunya di Papua. Salah satu lokasi di Papua harus menembus gunung sehingga sulit dilakukan,” tandasnya.
Menurut Anang, saat ini, progres Palapa Ring Timur telah mencapai 88,14 persen.
Kategori : Berita Teknologi