BAKTI: Genjot Infrastruktur, Wujudkan Ekonomi Digital Terbesar di ASEAN 2020

Jakarta,Wikimedan-Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) mengungkapkan, pembagunan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukannya bertujuan untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
Terutama, mengembangkan ekonomi digital di daerah-daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T). Pasalnya, di daerah-daerah yang tidak memiliki skala ekonomi tersebut nyaris tidak disentuh oleh penyelenggara telekomunikasi swasta.
Hal tersebut diungkapkan, Anang Latief, Direktur Utama BAKTI, menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di bawah koordinasi Menteri Rudiantara disebut-sebut cukup fokus mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
Ditegaskan Anang, pada 2020 revolusi bisnis online Indonesia diprediksi akan mendongkrak PDB sebesar 22%. Oleh karena itu akses telekomunikasi sebagai tulang punggung dari perekonomian digital tersebut sangat dibutuhkan oleh para pelaku industri kreatif dan startup.
“Tidak hanya di daerah perkotaan, daerah yang belum terjangkau akses telekomunikasi juga memiliki potensi yang tidak kalah besar. Jadi, fokus kita adalah seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya daerah perkotaan, tetapi juga ke pelosok,” pungkas Anang.
Untuk membangun ekositem ekonomi digital, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Pemerintah merangkul berbagai stakeholder untuk turut terlibat mewujudkan ekonomi digital.
“Kita lakukan edukasi dan literasi penggunaan internet. Sehingga, masyarakat benar-benar memahami penggunaan internet untuk hal-hal yang produktif. Misalnya pemanfaatan internet untuk jualan online, untuk mengenal hal-hal yang positif untuk turut meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat,” ujar Anang.
Menurut dia, alam melakukan edukasi dan literasi, pihaknya menggandeng, Lembaga Swadaya Msayarakat (LSM), gerakan nasional seperti siber kreasi, Pemerintahan Daerah (Pemda) dan lainnya.
“Edukasi memang harus terus berjalan. Ini butuh waktu, sehingga kita butuh peran aktif dari seluruh kalangan masyarakat untuk terus menggalakan edukasi sehingga, cita-cita menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawawan ASEAN pada 2020 bisa terwujud,” tegas Anang.
Kategori : Berita Teknologi