Bagi Informasi Situasi Ekonomi Sumut, BI Gelar Media Gathering

TANAH KARO Wikimedan | Bank Indonesia adakan Pelatihan dan Gathering bagi Wartawan Ekonomi Bisnis (WEB) wilayah Sumatera Utara (Sumut). Kegiatan yang di laksanakan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perekonomian Sumut di 2019.
Pelatihan yang di ikuti dari berbagai Media Elektronik, Cetak dan Online ini bertempat di Taman Simalem Resort Kabupaten Tanah Karo, Kamis (25/9/2019).
Kegitan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwi BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat didampingi Deputi Direktur Pengembangan Ekonomi KPw BI Sumut Demina R Sitepu dan Achmad Darimy Analis Senior KPw BI Sumut.
Disebutkan Wieiek, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin komunikasi serta berbagi informasi mengenai situasi ekonomi yang ada di Sumut.
“Komunikasi memang sangat diperlukan guna mengetahui apa saja informasi perbankan, inflasi, dan informasi mengenai moneter serta kondisi ekonomi di Sumut,” sebutnya secara singakat di hadapan para peserta pelatihan
Disebutkan Wiwiek, pertumbuhan ekonomi melandai di 2019, yang di dorong menguatnya rupiah sebagai prospek ekonomi positif serta arus modal masuk ke Sumut sebagai perkembangan pertumbuhan ekonomi Sumut.
Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi Sumut 2019, dia memprediksikan meningkat dari 2018 lalu yaitu di level 5,1-5,5 %.
“Terjadinya peningkatan menurut Wiwiek karena didorong konsumsi pemerintah di samping perbaikan jaringan ekspor yang signifikan di tengah kinerja konsumsi rumahtangga yang sedikit mengalami perlambatan dibanding sebelumnya,” ujarnya.
“Terkait pertumbuhan ekspor Indonesia ke USA pada 2016 hanya 0,061 %. Angka ini meningkat menjadi 10,14 % di 2017. Namun, pada 2018 menurun menjadi 3,71%,” sebut Wiwiek.
Total ekspor Tiongkok pada 2018 sebesar 563 miliar dolar AS.Total ekspor Indonesia 2018 18 miliar dolar AS. Pertumbuhan ekspor Tiongkok ke AS pada 2016 sebesar 4,51%. Angka ini meningkat menjadi 9,24 % di tahun 2017.Namun terjadi penurunan pada 2018 menjadi 7,12 %.
“Dalam hal ini Indonesia dapat mengisi perdagangan ekspor-impor yang direstrukturisasi oleh masing-masing negara (AS-Tiongkok),” ungkap Wiwiek.(er)