Atlet Paralayang Korban Gempa Palu Jadi 4 Orang
[ad_1]
Wikimedan– Satu lagi atlet paralayang kembali ditemukan di bawah reruntuhan puing Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10). Atlet terebut bernama Franky Kowaas asal Manado, Sulawesi Utara.
Franky yang menjadi korban saat mengekuti kejuaraan evet Festival Pesona Palu Nemoni (FPPN) III, ini ditemukan pada pukul 15.00 WITA. Dia menjadi korban yang keempat ditemukan oleh Tim SAR setelah Glenn Mononutu, Petra Mandagi dan Ardi Kurniawan.
“Pada jam 3 sore tadi ditemukan satu korban yang merupakan atlet paralayang dalam keadaan meninggal dunia. Dia atlet Sulawesi Utara, Franky Koas,” ujar Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yuda di Kemenpora, Selasa (2/10).
Sebelum Franky ditemukan, Basarnas lebih dulu menemukan Ardi pada pukul 10.00. Saat ini jenazah dari Ardi dan Franky sendiri masih dalam proses penanganan. Federasi paralayang sendiri tengah melakukan koordinasi kepada pihak petugas untuk mengantarkan jasad kedua korban ke kampung halaman sesuai permintaan kedua keluarga.
Namun, Wahyu mengatakan, mereka masih menemui kendala dalam memulangkan jenazah Ardi dan Franky.
“Ada beberapa faktor, satu transportasinya juga. Glenn dan Petra bisa dipulangkan dengan cepat ke Manado karena pada saat itu ada pesawat yang memang ingin ke Manado. Kalau permintaan Ardi buat ke Palu ini kita lagi koordinasi karena peti sudah tidak ada,” sambung Wahyu.
Ditemukannya Franky membuat jumlah atlet paralayang yang tewas menjadi empat orang. Masih ada tiga atlet lainnya yang belum diketahui keberadaannya, yakni Reza Kambey, Fahmi Malang, dan Dong Jin asal Korea Selatan (sebelumnya ditulis asal Prancis, Red).
“Sampai saat ini masih dalam tahap pencarian. Untuk atlet luar negara lainnya seperti Belgia, Singapura dan Korea Selatan sudah kembali ke negaranya masing-masing,” tutup Wahyu.
(isa/JPC)
[ad_2]