Berita Nasional

Asli Inspiratif! Program TOSS dan Bima Juara Diganjar Penghargaan

Indodax







Wikimedan Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta menerima dua penghargaan Top 40 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Inovasi tersebut adalah program itu adalah Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dan Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara).





Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri PANRB Syafruddin, saat The International Public Service Forum di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11).





TOSS adalah program yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN Jakarta. Kerjasama tersebut membawa Pemkab Klungkung menjadi pelopor pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) skala industri pertama di Indonesia. Sementara Bima Juara adalah inovasi antara Pemkab Klungkung dengan Koperasi Unit Desa (KUD).





Program Bima Juara dapat mencegah petani Klungkung mengalami kerugian. Program ini melarang petani menjual berasnya kepada tengkulak, sebagai gantinya KUD akan membeli beras tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasaran.





Bupati Suwirta mengucapkan rasa syukurnya karena dua programnya dapat terpilih. “Saya berharap penghargaan yang Klungkung raih bisa menginspirasi daerah lain dan kami terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari program kami,” jelas Bupati Suwirta.





Bupati Suwirta optimistis bahwa program TOSS dapat menjadi sumber ekonomi kreatif yang baru. Menurutnya, program TOSS memiliki metode yang dapat mengubah sampah menjadi briket menggunakan mesin bio activator.






Briket tersebut dapat dijual kepada pihak Indonesia Power atau digunakan sendiri. “Mesin tersebut bedaya tampung 1 ton sampah, lalu diolah menghasilkan 600kg briket dan dari 600kg briket tersebut dapat menghasilan listrik setara 400 Kilo Watt (KWh),” jelasnya.






Dengan 400 KWh tersebut dapat memenuhi kebutuhan listrik 40 rumah selama 24 jam. Sementara dalam sehari, Klungkung dapat menghasilkan 60 ton sampah.





“Itu setara dengan 1.300 KWh atau 1,2 Mega Watt (MW) dan cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 120 rumah selama 24 jam,” papar dia.





Selain itu, Bupati Suwirta percaya bahwa program Bima Juara dapat mensejahterakan petani. Program ini mewajibkan petani menjual gabahnya kepada KUD dengan harga tinggi.





“Normalnya perkilogram gabah dijual seharga Rp 3.750. Namun kami beli dengan harga Rp 4.500. Dengan demikian akan lebih menguntungkan bagi petani untuk menjualnya kepada kami daripada ke tengkulak,” jelas dia.





Gabah kemudian diolah menjadi beras dan dijual dengan harga yang lebih murah pula. “Kami menjual beras dengan harga 10 ribu per kg sementara dipasarkan harganya sudah 11 ribu per kg. Dalam setahun Klungkung dapat menghasilkan sekitar 18 ribu ton beras,” terang dia.





“Beras tersebut kami jual kepada para Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Klungkung. Saya harap kedepannya kami bisa menjual tersebut tidak hanya kepada ASN, namun juga ke masyarakat umum,” lanjut Suwirta.





(mam/JPC)



Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/08/11/2018/asli-inspiratif-program-toss-dan-bima-juara-diganjar-penghargaan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *