Ashleigh Barty Tak Kuasa Tahan Laju Aryna Sabalenka Menuju Final Di Wuhan
Pada debutnya di Wuhan Open, petenis peringkat 20 dunia, Aryna Sabalenka meloloskan diri ke final keempatnya musim ini dan final terbesar dalam kariernya usai menumbangkan runner up Wuhan Open musim lalu, Ashleigh Barty dengan 7-6, 6-4 di semifinal.
Atas pencapaiannya tersebut, Sabalenka menyatakan, “Saya tidak menduga bisa mencapai level ini. Saya begitu senang bahwa saya berada di final. Sekarang saya benar-benar seperti akan bertarung.”
Petenis peringkat 17 dunia, Barty mengalahkan Sabalenka pada satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya di babak pertama Australian Open musim ini. Tetapi petenis berusia 20 tahun, Sabalenka mencamkan bahwa gebrakannya di dunia tenis sejak saat itu telah membuatnya menjadi salah satu ancaman di dunia tenis dan membalaskan kekalahan tersebut dalam laga semifinal di Wuhan pekan ini yang bertahan selama 1 jam 25 menit.
Sabalenka bangkit dari ketertinggalan 3-5 di set pertama demi mengklaim kemenangan dua set langsung dan menjadi petenis termuda yang lolos ke final Wuhan Open sejak lima musim diselenggarakannya turnamen tersebut.
Petenis berkebangsaan Belarusia, Sabalenka menghasilkan 26 winner dengan 19 unforced error, sementara Barty menembakkan 23 winner dengan 23 unforced error. Sabalenka juga memenangkan 84 persen poin dari servis pertamanya.
“Di awal pertandingan ini, saya tidak benar-benar merasakan servis saya. Sementara Barty servis dengan benar-benar baik. Ketika saya tidak merasa terbebani, ketika ia unggul 5-3, dari titik itulah saya mulai bermain dengan baik,” imbuh Sabalenka.
Bagi Sabalenka, salah satu faktor dari peningkatan kemampuannya adalah pengalamannya yang semakin banyak.
“Ketika saya tertinggal, sebelumnya saya seperti menggila dan saya pun kalah. Sekarang saya memahami bahwa saya bisa bermain. Saya masih bisa memenangkan service game saya, bisa mematahkan lawan. Saya lebih berusaha menemukan jalan untuk bangkit. Mungkin, saya memiliki pengalaman lebih akan hal itu,” tambah Sabalenka.
Di babak perebutan gelar, Sabalenka akan menantang petenis berkebangsaan Estonia, Anett Kontaveit, petenis peringkat 27 dunia yang melenggang ke final pertamanya musim ini setelah lawannya di semifinal, Wang Qiang mengundurkan diri dari pertandingan akibat cedera paha.
“Saya mendapatkan satu peluang untuk memenangkan gelar lagi,” timpal Sabalenka yang memenangkan gelar pertamanya di Connecticut pada musim panas tahun ini.
“Saya harap saya akan memasuki lapangan tanpa rasa tegang dan saya akan berusaha untuk memperlihatkan kemampuan terbaik saya serta menikmatinya.”
Artikel Tag: Tenis, Wuhan Open, Aryna Sabalenka, Ashleigh barty, Anett Kontaveit, Wang Qiang