Berita Nasional

Aruna dan Lidahnya Mengupas Perasaan Terpendam Nicholas Saputra

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Terlibat dalam film Aruna dan Lidahnya dirasakan Nicholas Saputra merupakan pengalaman baru yang seru. Sebab, film ini mengeksplore kekayaan kuliner di empat kota, yakni Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang.





Bahkan, Nico mengaku belum melupakan setiap adegannya di film yang disutradarai oleh Edwin tersebut. Akibatnya, dia tidak bisa memilih satu adegan yang sangat berkesan.






“Semuanya tak terlupakan, masih inget semuanya. Semuanya seru banget,” jawab Nico ketika ditanya pengalaman tak terlupakan saat syuting Aruna dan Lidahnya, belum lama ini.





Nicholas Saputra sebagai Bono di film Aruna & Lidahnya
(YouTube/Palari Films)






Tetapi, ketika ditanya kesannya terhadap 21 menu makanan yang ditampilkan dalam film, Nico menjawab ada dua jenis masakan yang baru pertama kali dicobanya. Keduanya adalah Lorjuk dan Pengkang.





Lorjuk adalah sejenis kerang bambu dalam bentuk lebih kecil yang hanya ada di Pamekasan. Sedangkan, pengkang adalah ketan yang diisi ebi yang telah dibumbui yang bisa ditemukan di perjalanan dari Pontianak menuju Singkawang.





“Ada lorjuk itu juga menarik. Ada pengkang. Itu yang baru pertama kali saya cobain,” ujar Nico.






Namun, bagi Nico juaranya adalah mie kepiting di Pontianak. Meskipun, rasa dari lorjuk yang dimakannya di Pamekasan juga cukup unik dan tak terlupakan.






“Jarang banget kita makan kuah kaldu kerang. Biasanya kan kadlu ayam atau sapi. Jadi, ini (lorjuk) cukup unik,” ungkapnya.





Oleh karena itu, Nico memastikan siapapun yang menyaksikan film Aruna dan Lidahnya akan dibuat lapar. Sebab, hampir semua scene dilakukan sambil makan. Walaupun, buat Nico film besutan Palari Films ini sesungguhnya ingin mengupas perasaan-perasaan yang terpendam.





“Film ini banyak sekali mengupas perasaan-perasaan yang terpendam atau tersembunyi. Jaranglah kita lihat di film-film lain. Dan juga memperlihatkan makanan dari nusantara. Jadi, film ini memberikan sensasi yang tidak biasa, yaitu lapar,” pungkasnya.





Dalam Aruna dan Lidahnya, Nicholas Saputra berperan sebagai Bono, chef sekaligus sahabat dari Aruna (Dian Sastrowardoyo).





Kemudian, diceritakan Bono ikut dalam tugas investigasi wabah flu burung yang dilakukan Aruna di 4 kota, yakni Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang. Hanya saja, tujuan Bono adalah mencicipi kuliner di empat daerah tersebut.





Perjalanan keduanya semakin menarik karena melibatkan dua orang lagi, yakni Nadezhda (Hannah Al Rashid) dan Farish (Oka Antara). Konflik persahabatan dan percintaan pun timbul di antara 4 karakter yang diceritakan berusia 30-an dan masih lajang tersebut.





Bagaimana akhirnya? Film yang dikemas ringan dan sewajarnya kehidupan sehari-hari ini mulai bisa disaksikan di bioskop seluruh tanah air, pada 27 September 2018.





(str/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *