Apkasi Salurkan Bantuan Rp 3,1 Miliar Untuk Lombok dan Donggala
Wikimedan – Sebagai bentuk solidaritas atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Lombok Utara, Donggala dan Kabupaten Sigi, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menghimpun dana untuk membantu masyarajat yang tertimpa musibah.
Total bantuan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Donggala, serta Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp 3,14 miliar. Sebelumnya, hampir selama dua bulan Apkasi bekerjasama dengan Pemkab Tanah Bumbu mendirikan Posko dan Dapur Umum di Kabupaten Sigi yang melayani 6.000 hingga 7.000-an paket makanan setiap harinya.
Apkasi juga memanfaatkan momen pemberian bantuan untuk melakukan pergantian pengurus antar waktu, yakni menunjuk Najmul Akhyar, Bupati Lombok Utara selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) menggantikan pejabat lama yang tersandung masalah hukum.
“Pergantian ini sangat penting bagi roda organisasi, agar Apkasi bisa segera berjalan kembali. Saya sendiri sebenarnya sudah harus pensiun karena sudah mundur dari jabatan bupati sejak bulan Juli lalu,” ujar Mardani H. Maming dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/12).
Mardani lantas menitipkan tugas agar Sekjen yang baru ini nanti lebih aktif memperjuangkan kepentingan anggota terutama di dalam memperoleh kepastian hukum dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai kepala daerah.
Najmul Akhyar sendiri mengaku telah menyiapkan diri untuk mengemban amanah menjadi Sekjen Apkasi. “Awalnya memang saya terkejut mendapat kepercayaan ini, karena ini memang cukup berat bagi saya, namun setelah berdiskusi dengan banyak pihak, saya terima tugas yang berat ini sebagai suatu amanah yang harus dijalankan,” ujarnya.
Sementara itu Penasehat Khusus Apkasi, Prof Ryaas Rasyid menegaskan bahwa apa yang dilakukan Apkasi selama ini telah menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi umum yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, khususnya berkenaan dengan situasi pemerintahan.
“Kekuasan itu harus dipandang sebagai suatu kesempatan emas bagi para kepala daerah untuk berbuat kebaikan. Gunakan kekuasaan itu dengan sebaik-baiknya, jangan takut berinovasi,” imbuhnya.
Namun begitu, Ryaas Rasyid mengakui bahwa bagi orang pemerintahan itu memerlukan kejelasan, apa yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.
(ask/JPC)
Kategori : Berita Nasional