Apartemen Dekat LRT, Investasi Menggiurkan Bagi Kaum Sub Urban
Wikimedan – Pemerintah saat ini tengah gencar memperkecil angka kebutuhan rumah masyarakat Indonesia. Salah satunya, melalui program hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) atau yang dikenal hunian berbasis transportasi masal.
Pengamat Properti David Cornellis mengatakan, properti yang ada di kawasan stasiun Light Rail Transit (LRT) atau kereta cepat memiliki nilai investasi yang tinggi, karena adanya konsep pengembangan properti berorientasi transit yang akan masif ke depannya.
“Kota megakosmopolitan seperti Jakarta, memerlukan kawasan TOD sebagai jawaban terhadap kemacetan, karena nantinya hunian maupun komersial yang ada, akan terintegrasi satu sama lain dan satu area sistem transportasi massal seperti TransJakarta, Kereta Komuter, LRT, MRT serta BRT (Bus Rapid Transit),” ujarnya dalam siaran pers seperti dikutip Sabtu (17/11).
Menurutnya, keberadaan LRT Jabodebek seolah memberikan angin segar bagi industri properti. Hal ini dikarenakan kawasan yang berada di sisi stasiun LRT akan menjadi primadona. Dengan lokasi yang strategis, kawasan hunian di sisi stasiun LRT akan menjadi pilihan bagi kaum sub urban.
Salah satu pengembang yang mengembangan kawasan properti di sisi stasiun LRT adalah PT Adhi Commuter Properti (ACP). Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. ini mengembangkan LRT City, sebuah kawasan dengan konsep Transit Oriented Development, di beberapa titik stasiun LRT Jabodebek.
Lokasi-lokasi apartemen yang dimaksud adalah dekat atau sekitar tempat kerja dan aktivitas harian. Apartemen di lokasi ini akan semakin naik daun seiring macetnya akses menuju Jakarta dari Bekasi atau pun Bogor akibat pembangunan infrastruktur.
(mys/JPC)
Kategori : Berita Nasional