Apakah Seorang Perokok Boleh Melakukan Donor Darah?
[ad_1]
Siapa pun yang memutuskan untuk mendonorkan darahnya bisa dikatakan sudah berhasil melakukan tugas mulia. Sebab setidaknya ada satu atau bahkan banyak nyawa yang bisa tertolong karena kegiatan ini. Namun, tunggu dulu, tidak sembarang orang boleh melakukan donor darah. Nah, bagaimana kalau seorang perokok donor darah, apakah boleh?
Apakah seorang perokok boleh ikut donor darah?
Merokok bukanlah halangan bagi Anda untuk mendonorkan darah, dilansir dari laman Healthline. Namun, Anda dilarang merokok sebelum melakukan donor darah.
Alasannya karena merokok bisa memicu peningkatan tekanan darah, yang kemudian justru membuat tekanan darah Anda meningkat tajam saat hendak melakukan donor. Anda pun jadi tidak diizinkan untuk melanjutkan donor darah.
Tidak hanya menjelang donor darah saja, Anda masih tidak diperbolehkan merokok selama kurang lebih tiga jam setelah melakukan donor. Pasalnya, Anda berisiko mengalami pusing, kelelahan, hingga jatuh pingsan karena kehilangan cukup banyak darah.
Perhatikan syarat penting sebelum seorang perokok donor darah
Pada intinya, seorang perokok donor darah itu sah-sah saja asalkan bisa benar-benar mematuhi aturan untuk menghindari rokok selama beberapa jam menjelang donor. Namun, jika saat diperiksa ternyata kondisi tubuh Anda belum memungkinkan untuk melakukan donor darah, Anda bisa menjadwalkan ulang untuk mendonorkan darah di lain kesempatan.
Sembari mempersiapkan kondisi tubuh dan mengurangi kebiasaan merokok Anda, pastikan Anda memenuhi syarat donor darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) berikut ini:
- Usia 17-60 tahun
- Berat badan minimal 45 kg
- Tekanan darah normal (sistolik 110/160 dan diastolik 70/100)
- Kadar hemoglobin wanita minimal 12 g/dl, dan pria 12,5 g/dl
- Suhu tubuh normal
- Jarak donor minimal 3 bulan sejak melakukan donor darah sebelumnya, dan maksimal 5 kali dalam setahun
Tidak perlu khawatir mengenai kesiapan tubuh Anda. Sebelum mulai mendonorkan darah, ada dokter dan petugas PMI yang akan memeriksa kondisi tubuh Anda terlebih dahulu. Mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah, serta mengambil sampel darah guna mengetahui kadar hemoglobin.
Anda juga bisa melengkapi hasil pemeriksaan dengan memberti tahu petugas mengenai kondisi kesehatan yang sedang atau pernah dialami.
Kondisi akibat merokok yang menghalangi untuk donor darah
Meski seorang perokok donor darah itu boleh, jangan keburu senang dulu. Bukan berarti Anda bisa terus-terusan merokok sambil tetap rutin mendonorkan darah. Sebab nantinya Anda mungkin tidak lagi memenuhi kriteria donor darah karena memiliki penyakit yang disebabkan oleh merokok.
Ya, merokok bisa memicu timbulnya kondisi medis yang akhirnya membuat kondisi Anda tidak layak untuk donor darah. Ambil contoh, sebelumnya telah disebutkan kalau merokok bisa memicu tekanan darah tinggi, padahal tekanan darah normal merupakan syarat mutlak sebagai pendonor.
Selanjutnya yaitu penyakit kanker. Anda dilarang keras untuk donor darah jika sedang mengalami kanker jenis apa pun. Donor darah baru diperbolehkan satu tahun kemudian setelah kondisi kesehatan telah membaik secara perlahan.
Penyakit jantung dan paru juga menghalangi Anda untuk donor darah, Anda mungkin perlu memberi jeda waktu enam bulan berikut atau sesuai perkembangan kondisi tubuh untuk boleh mendonor.
Baca Juga:
[ad_2]