Apa yang Harus Dilakukan Kalau Benang IUD (KB Spiral) Tidak Terasa?
[ad_1]
IUD (Intrauterine device) adalah salah satu alat kontrasepsi yang praktis dan ampuh untuk mencegah kehamilan. Jika Anda sudah siap untuk memiliki bayi, Anda hanya perlu melepaskan alat ini. Jika tidak, biarkan alat ini dalam tubuh Anda. Cukup praktis, bukan? Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada masalah ketika menggunakan IUD ini. Ternyata, masalah yang paling sering muncul saat menggunakan IUD adalah benang IUD yang seharusnya terasa oleh jari ketika diraba dalam vagina, tidak terasa. Kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan? Simak di bawah ini.
Sekilas tentang benang IUD

Ketika dokter Anda memasukan IUD, maka akan ada satu atau dua tali tipis yang menggantung ke dalam saluran vagina. Tali tipis ini cukup panjang sekitar 5 cm yang bisa dirasakan dengan ujung jari. Tali ini seperti tali pancing yang sangat tipis dan ringan.
Akan tetapi, tidak semua wanita dapat merasakan posisi talinya. Ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, sebab tidak langsung menandakan sesuatu yang bahaya telah terjadi.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan benang IUD tidak terasa
Ada banyak penyebab yang membuat Anda tidak bisa merasakan IUD yang sudah terpasang:
- Talinya terlalu dalam di vagina. Ini bisa terjadi karena potongan benangnya terlalu pendek sehingga memang tidak bisa disentuh.
- Talinya melingkar. Terkadang, tali atau benang dari IUD ini menekuk atau menggulung di samping leher rahim sehingga seakan-akan tersembunyi dan tidak dapat disentuh. Tali ini bisa juga terlipat di jaringan vagina.
- Terjadinya pembengkakan di rahim. Ketika rahim Anda mengalami pembengkakan atau pembesaran misalnya karena fibroid, ini juga bisa membuat Anda sulit menemukan posisi benang IUD.
- Keluarnya IUD. Tali IUD tidak terasa, bisa juga terjadi karena IUD Anda sudah keluar dari rahim. Meskipun ini tidak umum terjadi, tetapi bisa terjadi di tahun pertama penyisipan IUD di rahim. Bisa saja lepas di toilet, di dalam celana, dan lainnya. Jangan mencoba untuk memasukannya kembali jika ini terjadi.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika benang IUD tidak terasa?
Pertama, Anda tidak perlu panik ketika berada dalam kondisi ini. Serviks atau leher rahim Anda sebenarnya secara alami akan bergerak selama siklus menstruasi. Ini bisa memengaruhi posisi benang IUD tersebut. Jika Anda tidak menemukan benang ini, Anda bisa mencoba mengeceknya setelah menstruasi selanjutnya.
Jika benang ini tidak ketemu juga, Anda sebaiknya menemui dokter kandungan Anda untuk mengetahui posisi IUD.
Jika Anda tidak dapat merasakan benang IUD, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan pemeriksaan ultrasound (USG) untuk memastikan bahwa benang IUD masih ada di dalam rahim.
Dokter akan mengoleskan kapas panjang atau cytobrush di sekitar vagina dan ke ke dalam leher rahim untuk menemukan benang IUD. Cytobrush adalah sikat yang digunakan untuk melakukan tindakan Pap smear.
Untuk melihat kondisi lebih jelas, dokter juga bisa menggunakan alat pembesar yang disebut dengan colposcope.
Jika dengan kedua cara itu benang tetap tidak ditemukan, bisa dilakukan ultrasound. Jika dengan ultrasound juga tidak ditemukan dimana letak benang IUD, maka kemungkinannya IUD sudah keluar melalui vagina dan mungkin Anda tidak menyadarinya.
Dokter selanjutnya akan melakukan rontgen X-ray untuk memastikan bahwa IUD tidak menembus ke dalam rahim dan menembus ke rongga perut.
Untuk memastikan IUD memang masih pada tempatnya, biasanya di awal-awal pemasangan IUD dokter menganjurkan untuk melakukan ultrasound sekali dalam setahun.
Baca Juga:
[ad_2]