Apa Tanda-Tandanya Kalau Saya Alergi Benzoil Peroksida?
[ad_1]
Benzoil peroksida adalah salah satu bahan yang banyak digunakan dalam obat jerawat. Zat ini membantu menghilangkan jerawat dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi minyak di kulit sehingga dapat mencegah sel kulit mati yang biasanya menyumbat pori. Meski terbilang jarang, zat yang satu ini bisa menimbulkan reaksi alergi. Eits, jangan salah, gejala alergi benzoil peroksida berbeda dengan efek sampingnya. Apa bedanya dan mana yang lebih serius? Simak jawabannya di bawah ini.
Membedakan gejala alergi benzoil peroksida dan efek sampingnya
Alergi benzoil peroksida sebenarnya bukanlah hal yang umum terjadi. Terkadang orang salah mengartikan bahwa dirinya mengalami alergi padahal mungkin hanya sedang mengalami efek sampingnya saja. Agar tidak keliru, berikut gejala khusus dari alergi dan juga efek samping pemakaian benzoil peroksida.
Efek samping benzoil peroksida
Sama seperti obat-obatan lainnya, benzoil peroksida juga memiliki efek samping pemakaian. Biasanya efek samping ini akan muncul di masa-masa awal pemakaian. Berikut gejalanya:
- Kulit kering.
- Pengelupasan kulit yang ringan.
- Kemerahan ringan pada wajah, gatal, dan rasa menyengat atau terbakar terutama setelah pengaplikasian.
Biasanya efek samping ini akan bertahan selama beberapa minggu. Hal ini menandakan bahwa kulit sedang berusaha untuk beradaptasi dengan obat yang sedang Anda gunakan. Oleh karena itu, jangan khawatir jika berbagai gejala ini Anda rasakan karena hal ini normal terjadi.
Anda bisa mengatasi kekeringan dengan menggunakan pelembap. Biasanya pelembap membantu kulit untuk tetap terhidrasi sehingga kekeringan yang mengakibatkan pengelupasan kulit menjadi berkurang.
Namun, perlu dilihat ketika setelah menggunakan pelembap bahkan gejala yang Anda rasakan semakin parah dari hari ke hari mungkin yang Anda alami bukan lagi efek samping melainkan gejala alergi.
Gejala alergi benzoil peroksida
Meski sangat jarang terjadi, bukan tidak mungkin sebagian orang memiliki alergi akan zat yang satu ini. Ciri-ciri alergi benzoil peroksida yaitu:
- Kemerahan yang parah pada wajah disertai dengan rasa terbakar dan gatal pada kulit.
- Iritasi kulit serius seperti kulit mengelupas dan juga retak karena kekeringan parah.
- Munculnya lepuhan yang berair hingga permukaan kulit yang mengeras.
- Pembengkakan di kulit, bibir, mata, dan juga lidah.
- Mengalami kesulitan bernapas.
- Kepala terasa ringan (kliyengan).
- Tenggorokan seperti tercekat.
Food and Drugs Administration di Amerika Serikat (setara Badan POM di Indonesia) menyatakan bahwa ada 131 laporan reaksi alergi serius dari produk obat jerawat, termasuk benzoil peroksida. Laporan ini berasal dari konsumen dan produsen yang terjadi di tahun antara 1969 dan Januari 2013. Biasanya, gejala akan terus bertambah parah sampai Anda berhenti menggunakan zat yang satu ini.
Selain itu, berdasarkan data dari FDA, sebagian orang yang alergi bahan ini juga tak hanya mengalami reaksi di bagian tubuh yang dioleskan obat saja tetapi juga menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sekitar 42 persen orang mengalami reaksi alergi dalam hitungan menit hingga 24 jam setelah penggunaan produk.
Dalam data yang dimiliki FDA, meski tidak menimbulkan kematian, sekitar 44 persen orang yang mengalami reaksi alergi membutuhkan rawat inap. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter jika salah satu atau sebagian gejala alergi muncul setelah pemakaian.
Baca Juga:
[ad_2]