Kesehatan

Apa Penyebabnya Bayi Bisa Lahir Dengan Bibir Sumbing?

Indodax


[ad_1]

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sebanyak 9.500 anak Indonesia mengidap bibir sumbing dan angka ini terus bertambah tiap tahunnya. Ciri bibir sumbing yang paling umum dan mudah terlihat adalah celah yang membelah kedua sisi bibir atas dan bisa sampai ke hidung. Akibatnya, bayi berbibir sumbing akan sulit menelan dan bicara layaknya bayi normal lainnya. Memang sebenarnya, apa penyebab bibir sumbing ini?

Apa penyebab bibir sumbing?

Bibir sumbing adalah kelainan bentuk bibir yang bisa terjadi pada satu atau kedua sisi mulut. Masalah ini berawal sejak bayi masih berada di dalam kandungan. Bibir sumbing terjadi ketika jaringan pembentuk bibir dan langit-langit mulut gagal menyatu sempurna. Idealnya, kedua jaringan pembentuk ini seharusnya akan menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan.

Ketika jaringan bibir dan langit-langit mulut tidak bisa menyatu, akhirnya terbentuklah celah pada bibir, bagian pangkal hidung, tulang rahang atas, serta gusi.

Faktor genetik kemungkinan memainkan peran besar sebagai penyebab bibir sumbing. Ya, orangtua atau saudara kandung bisa saja mewariskan gen pemicu timbulnya bibir sumbing.

Konsumsi obat selama masa kehamilan ibu juga turut memengaruhi kondisi bayi saat lahir. Dilansir dari Web MD, ada beberapa obat yang disinyalir dapat berisiko menimbulkan celah di bagian bibir, seperti obat antikejang, obat jerawat yang mengandung Accutane, serta obat yang dipakai untuk mengobati kanker, psoriasis, dan radang sendi.

Selain itu, faktor dari lingkungan sekitar juga punya andil cukup kuat sebagai penyebab bibir sumbing. Misalnya ibu hamil yang sering terpapar virus dan bahan kimia. Kebiasaan minum alkohol, konsumsi obat-obatan terlarang, hingga kekurangan nutrisi tertentu selama kehamilan, contohnya asam folat, turut memengaruhi kondisi bayi nantinya.

Sumber: Centers for Disease Control and Prevention

Adakah cara untuk menyembuhkan bibir sumbing?

Jalan yang harus ditempuh untuk mengobati kondisi bibir sumbing adalah dengan melakukan operasi. Selain agar celah pada bibir kembali ke bentuk normal, operasi juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi otot dan memperbaiki penampilan wajah.

Di sisi lain, bentuk bibir yang kembali normal juga akan mempermudah kemampuan bicara, mempermudah proses menerima makanan, mencegah gangguan pertumbuhan gigi dan gangguan pendengaran di kemudian hari (terutama bagi bayi yang mengalami sumbing di langit-langit mulut).

Namun, operasi bibir sumbing tidak selalu sama untuk setiap bayi. Ada yang hanya butuh satu atau dua kali operasi hingga sembuh total, tapi ada yang perlu berkali-kali operasi tergantung dari tingkat keparahan kondisinya. Operasi bibir sumbing bisa dimulai dalam rentang usia tiga bulan sampai satu tahun.

Jika bayi mengalami langit-langit sumbing, maka dibutuhkan operasi lanjutan saat bayi telah berusia 9-12 bulan. Dalam beberapa kasus, operasi cangkok tulang juga dibutuhkan oleh bayi dengan langit-langit sumbing guna mengisi gusi bagian atas sehingga dapat mempermudah pertumbuhan gigi permanen sekaligus menjaga rahang bagian atas.

Semakin cepat operasi bibir sumbing dilakukan, peluang anak untuk dapat berbicara lebih baik pun akan semakin terbuka lebar. Peran Anda sebagai orangtua juga diperlukan dalam melatih anak berbicara sejak kecil.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *