Anies dan KAI Bahas Lahan Jatibaru

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Foto: Wikimedan/Adin.

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih mendiskusikan kepemilikan lahan di Jatibaru dengan PT KAI. Pemprov DKI dan PT KAI saling mengklaim lahan sepanjang 18 meter di dekat Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
 
“Hal-hal yang masih dibicarakan biar dibicarakan antarpihak. Tidak dibicarakan lewat komunikasi publik. Memang masih ada yang dibicarakan,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 13 November 2018.
 
Saat ditanya soal kepemilikan lahan, Anies menyebut seluruh aset milik Indonesia. Baik yang dikuasai BUMD, BUMN, maupun Pemprov.
 
“Seluruhnya milik Indonesia yang digunakan untuk warga Indonesia. Kita enggak tanya yang naik (skybridge) itu KTP DKI atau Banten. Kita ini melayani seluruh warga Indonesia,” ujar dia.

Baca: SkyBridge Tanah Abang Tampung 446 PKL 

Anies meminta PT KAI berfikir sebagai institusi negara yang tugasnya mengabdi pada warga. Menurutnya, aset yang ada di catatan manapun tetap milik negara.

 

“Berhentilah berfikir seakan kita ini bukan institusi negara. DKI, BUMN semua customer-nya sama, rakyat Indonesia. Apapun pencatatannya seluruhnya milik Indonesia,” kata Anies.

 

Sebelumnya, PT KAI menyebutkan, lahan yang dipakai untuk mendirikan Jembatan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang miliknya. Lahan tersebut sudah diatur dalam Undang-undang Perkeretaapian.

 

Lantaran itu, PT KAI menuntut Pemprov DKI membayar sewa karena membangun di atas aset PT KAI. Permasalahan aset ini kemudian dilaporkan ke Ombudsman DKI Jakarta.

(FZN)