Anak Buah Prabowo Sebut Isu #SandiwaraUno Sengaja Digoreng
Wikimedan – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai ada upaya masif merusak citra baik Sandiaga S Uno dengan viralnya #SandiwaraUno. Menurutnya peristiwa di Pasar Kota Pinang Labuhanbatu, Sumatera Utara sudah disalahartikan.
“Ini digoreng lah, nggak gitu (kejadiannya, Red). Iya betul tepat sekali (ada upaya merusak citra Sandi, Red),” ujar Andre kepada Wikimedan, Kamis (13/12).
Anak buah Prabowo itu menjelaskan bahwa kejadian sesungguhnya, tulisan tersebut dipasang salah satu pendukung Joko Widodo (Jokowi). Warga menempel tulisan itu atas aspirasinya sendiri.
Tulisan tersebut lantas terlihat oleh salah satu relawan Sandi, kemudian dia hendak mencopotnya. Namun, asisten Sandi, Yuga langsung melarang pencopotan tersebut.
“Jadi kan ada relawan kita mau cabut itu terus Yuga larang, kalau ada massa ya biarkan saja itu kan bagian demokrasi,” terang Andre.
Lebih lanjut, Andre menjelaskan adanya pelarangan pencabutan tulisan tersebut karena berlandaskan azas demokrasi. Di mana setiap individu memiliki hak untuk menyuarakan aspirasi, termasuk yang terjadi di pasar Kota Pinang.
“Itu dicabut biar jangan sampai dikira kita nggak bisa menerima pendapat,” tandas anak buah Jenderal 08 itu.
Sebelumnya, Video saat Sandiaga Uno berdialog dengan pedagang di pasar Kota Pinang Labuhanbatu, Sumatera Utara tengah viral. Pasalnya, ada pedagang yang memajang poster bertuliskan “Pak Sandiaga Uno, sejak kecil kami sudah bersahabat. Jangan pisahkan kami gara-gara pilpres, pulanglah!!!”.
Imbas viralnya video itu pun berujung pada tagar #SandiwaraUno di Twitter pada Rabu (12/12) malam yang menjadi trending topic. Warganet memajang tagar itu untuk merespons dugaan cawapres nomor urut 02 itu yang berakting menjadi korban penolakan.
Pasalnya, menurut sejumlah warganet dalam video itu, diduga ada kejanggalan tentang dugaan bahwa pemasangan poster penolakan terhadap Sandiaga itu hasil rekayasa.
(sat/JPC)
Kategori : Berita Nasional