Anak Buah Mega Sebut Pak Harto Guru Korupsi, Berkarya: Itu Fitnah Keji
Wikimedan – Partai Berkarya tidak terima Presiden ke-2 RI Soeharto disebut sebaga guru korupsi oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah. Partai Berkarya pun kecewa terhadap anak buah Megawati Soekarnoputri itu.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengatakan penyebutan Soeharto guru korupsi oleh anak buah Megawati Soekarnoputri tersebut adalah fitnah yang sangat keji.
“Tuduhan guru korupsi merupakan fitnah yang keji. Pak Harto hidupnya sederhana dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat,” ujar Priyo saat dihubungi, Kamis (29/11).
Menurut Priyo, Soeharto telah berjasa besar dalam membangun bangsa Indonesia. Itulah kenapa Soeharto dijuluki Bapak Pembangunan.
Bahkan Soeharto juga tidak terbukti melakukan korupsi. Karena pada Oktober 1999 pemerintah menyatakan tuduhan korupsi yang dilakukan Soeharto tidak terbukti, lantaran minimnya bukti.
Sehingga kala itu, Kejaksana Agung (Kejagung) juga mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap kasus Soeharto. Sementara aset yang ditemukan diserahkan kepada pemerintah.
“Jadi, sampai hari ini tidak ada bukti Pak Harto korupsi, dan beliau sama sekali tidak pernah menjalani hukuman sebagai koruptor,” tegasnya.
“Kenapa tega menuduh sebagai guru korupsi? Itu fitnah yang kejam dan hoax,” tambahnya.
Priyo pun menyindir Ahmad Basarah, partai mana yang paling banyak terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, Ahmad Basarah seperti tidak berkaca.
“Seperti menepuk air di dulang. Bukannya centrum korupsi sekarang berada di partai-partai penguasa? Siapa yang juara korupsi? Berapa banyak pejabat-pejabat PDIP yang diOTT KPK?” pungkasnya.
(gwn/JPC)
Kategori : Berita Nasional