Aktor George Taka Tutup Usia, Apa Tanda Kematian Mendadak Akibat Serangan Jantung?
Pada Kamis (1/11) sore, aktor laga senior George Mustafa Taka dikabarkan tutup usia. Melansir dari Tempo.co, almarhum kerap membintangi sinetron-sinetron laga pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Sebut saja Misteri Gunung Merapi, Prahara Prabu Siliwangi, hingga Angling Dharma.
Seperti yang dijelaskan oleh ayah mertua George Taka, Ir. Chairum AR Kianggun, almarhum mengembuskan napas terakhirnya secara mendadak. George Taka memang diketahui telah memiliki masalah jantung sebelumnya.
Menurut laporan dari Liputan6.com, sang ayah mertua menduga bahwa almarhum meninggal akibat serangan jantung. Kematian mendadak akibat penyakit jantung tentu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Sebab, kematian terjadi tiba-tiba, tanpa ada kesempatan untuk mengantarkan almarhum beristirahat untuk terakhir kalinya.
Lalu apakah sebetulnya ada tanda-tanda kematian mendadak akibat serangan jantung? Seperti apa tanda-tandanya dan bisakah dicegah? Simak penjelasan berikut ini.
Bisakah serangan jantung sebabkan kematian mendadak?
Secara medis sebetulnya serangan jantung jarang sekali menyebabkan kematian mendadak. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju otot jantung tersumbat, sehingga otot jantung tak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Akibatnya, otot jantung bisa rusak dan fungsi jantung tentu akan terganggu.
Seorang spesialis jantung dari Lenox Hill Hospital, Amerika Serikat, dr. Suzanne Steinbaum menyatakan bahwa hanya serangan jantung yang sudah sangat parah dan tidak segera ditangani yang bisa menyebabkan kematian mendadak.
Menurut dr. Suzzane, ini karena otot jantung sudah tak bisa lagi berdetak dengan normal dan darah tak lagi mengalir seperti seharusnya.
Jadi, sebetulnya memang ada kemungkinan seseorang meninggal secara tiba-tiba akibat serangan jantung seperti yang diduga oleh ayah mertua almarhum George Taka. Akan tetapi, hal ini jarang terjadi.
Kematian mendadak biasanya disebabkan oleh henti jantung
Berbeda dengan serangan jantung, henti jantung adalah kelainan atau kerusakan pada sinyal listrik jantung. Ini akan menyebabkan gangguan detak jantung, sehingga jantung bisa tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi inilah yang lebih sering menyebabkan kematian secara tiba-tiba dibandingkan serangan jantung. Akan tetapi, henti jantung juga bisa terjadi di tengah-tengah serangan jantung.
Apa tanda-tanda kematian mendadak akibat penyakit jantung?
Tergantung dari penyebabnya, kematian mendadak umumnya didahului oleh serangkaian tanda dan gejala yang wajib Anda waspadai.
Kematian akibat serangan jantung biasanya ditandai dengan:
- Rasa nyeri luar biasa di dada atau lengan (angina)
- Detak jantung tidak teratur
- Kliyengan
- Susah bernapas
Kematian akibat henti jantung bisa didahului dengan:
- Pingsan tiba-tiba
- Tak sadarkan diri
- Tidak bernapas dan tidak ada denyut nadi
Bila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera cari bantuan medis atau bawa ke IGD terdekat. Penanganan yang sigap dan tepat bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan