7 Pertanyaan Seputar Cara Membersihkan Usus yang Perlu Anda Ketahui
[ad_1]
Anda mungkin belum terlalu familier dengan istilah cuci usus di dunia kesehatan. Katanya, metode ini bisa membawa manfaat kesehatan bagi tubuh. Cuci usus merupakan cara membersihkan usus dengan menghilangkan kotoran dan racun dalam tubuh. Tapi, bagaimana metode ini dilakukan? Apa benar melakukan cuci usus bisa membawa manfaat kesehatan bagi tubuh? Seberapa penting, sih, kegiatan ini untuk dijalankan? Supaya benar-benar paham apa itu cuci usus dan manfaatnya, yuk, simak artikel berikut ini.
7 pertanyaan seputar metode cuci usus, cara membersihkan usus, yang perlu Anda pahami
Mungkin Anda penasaran seperti apa, sih, cuci usus itu sebenarnya? Jika tertarik dengan manfaat melakukan cuci usus, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini agar benar-benar memahami dan mendapatkan manfaat dari kegiatan satu ini.
1. Sebenarnya, apa itu cuci usus?
Cuci usus, sesuai namanya, adalah suatu cara membersihkan usus kita dari berbagai kotoran yang menempel pada dinding usus besar. Usus adalah salah satu organ pencernaan. Seperti kita ketahui bersama, usus menjadi tempat berdiamnya kotoran sebelum akhirnya dikeluarkan oleh tubuh. Wajar jika usus menjadi salah satu organ tubuh kita yang berpotensi terdapat zat beracun atau zat sisa, terutama dalam usus besar (kolon).
Kotoran yang terkumpul di usus besar bisa berasal dari mana pun. Bisa dari makanan, minuman, udara yang kita hirup, bahkan gaya hidup yang kita jalani dapat menghasilkan kotoran yang akhirnya akan berkumpul di usus besar. Tak jarang, apabila kotoran tak berhasil dikeluarkan tubuh akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti perut begah atau kembung, kelelahan, sembelit, dan kenaikan berat badan.
Metode ini dilakukan untuk membuang kotoran-kotoran sisa yang terdapat di dalam usus besar tersebut. Terdapat dua cara untuk mencuci usus besar. Pertama adalah dengan meminum obat pencahar berbentuk pil atau bubuk, atau bisa juga menggunakan suplemen.
Sembelit adalah kondisi di mana Anda tak dapat mengeluarkan kotoran yang dan zat beracun dari tubuh. Saat ini sudah banyak produk yang memungkinkan Anda membersihkan usus Anda dan mengeluarkan mengeluarkan kotoran dan zat beracun dari usus besar, karena sembelit salah satunya. Beberapa produk yang mungkin Anda jumpai antara lain teh herbal dan enema (teknik memasukkan cairan atau gas ke anus untuk mengeluarkan kotoran).
Metode pertama tersebut adalah cara membersihkan usus paling sederhana karena sembelit. Namun, yang harus diperhatikan, metode ini akan menyebabkan Anda mengalami diare, sehingga terkadang membuat tidak nyaman.
Selain menggunakan obat-obatan, cara kedua adalah dengan melakukan hidropterapi kolon (usus besar). Metode ini tidak bisa dilakukan sendiri dan Anda akan membutuhkan bantuan tenaga medis.
Hidroterapi kolon (hidrokolon) dilakukan dengan cara memasukkan selang untuk memasukkan air ke usus besar melalui anus. Dengan dimasukkannya air, usus besar Anda mengalami proses “pembilasan” dan kotoran Anda akan menjadi lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
2. Pentingkah metode ini dilakukan?
Sebenarnya, tubuh kita sudah dirancang untuk memiliki kemampuan mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh. Itu sebabnya, para dokter tidak menganggap cuci usus sebagai hal yang perlu dilakukan. Malah, kegiatan mengeluarkan zat berbahaya dari dalam tubuh secara tidak alami ini dapat berpotensi membahayakan, terutama hidroterapi kolon.
Sebaiknya, jika Anda mengalami masalah kesehatan yang membuat tubuh Anda tidak mampu mengeluarkan zat-zat sisa, seperti sembelit misalnya, berkonsultasilah dengan dokter mengenai cara terbaik mengatasi masalah Anda.
3. Efek samping apa yang mungkin muncul akibat cuci usus?
Sampai saat ini belum diketahui apakah cara membersihkan usus ini membawa efek samping yang merugikan kesehatan. Namun, pada beberapa literatur kedokteran disebutkan bahwa melakukan cuci usus dengan obat pencahar berpotensi meningkatkan dehidrasi.
Efek samping berupa diare juga diketahui akibat konsumsi obat pencahar ketika melakukan cuci usus. Diare dapat membawa masalah kesehatan lain berupa ketidakseimbangan elektrolit. Beberapa perubahan kadar elektrolit, seperti sodium, bisa menyebabkan perasaan tubuh seperti melayang. Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan kram pada kaki atau irama jantung abnormal.
Bahkan, obat atau teh herbal untuk mencuci usus juga dilaporkan berkaitan dengan toksisitas hati dan anemia aplastik, suatu gangguan darah langka.
4. Apakah cuci usus dapat meningkatkan kesehatan?
Sampai saat ini, belum ada penelitian yang pasti mengenai apakah cuci usus dapat memperbaiki atau meningkatkan kondisi kesehatan Anda secara umum. Belum terdapat banyak riset pula yang menyatakan seberapa efektif metode ini dalam menyingkirkan zat beracun. Konsultasikanlah dengan dokter Anda sebelum melakukan metode ini.
5. Apakah cuci usus bisa menurunkan berat badan?
Tahukah Anda bahwa terdapat 2,5 kg atau lebih sampah makanan di dalam usus Anda? Semakin banyak Anda menumpuk sampah, maka berat badan Anda bisa saja bertambah. Kalau begitu, apa artinya metode ini dapat membantu menurunkan berat badan?
Orang yang melakukan cuci usus mungkin saja dapat kehilangan beberapa kilogram berat badan. Namun, ini hanya bersifat sementara sebagai akibat dehidrasi yang Anda alami dan hilangnya feses, bukan hilangnya lemak. Berat badan Anda dapat turun dalam jangka waktu yang cukup lama apabila Anda menghilangkan lemak tubuh.
6. Apakah metode ini aman untuk semua orang?
Cuci usus tidak disarankan bagi orang dengan masalah keseimbangan cairan dan elektrolit yang disebabkan oleh penyakit ginjal atau gangguan jantung. Metode ini juga tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki gangguan pencernaan, misalnya penyakit Crohn (peradangan saluran pencernaan), kolitis ulseratif (yang mencakup peradangan usus besar), dan divertikulitis yang berulang (di mana terbentuk kantung yang meradang di dinding usus besar).
Ibu hamil dan ibu menyusui juga tidak disarankan untuk melakukan prosedur ini. Itu sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda sebelum memutuskan melakukan cuci usus.
7. Apakah cuci usus berpengaruh pada bakteri yang hidup di usus?
Miliaran bakteri hidup di usus besar, termasuk bakteri baik. Jika terjadi pengurangan atau perubahan populasi bakteri usus, hal ini bisa jadi justru memperbesar risiko infeksi. Metode ini tidak akan pernah membasmi seluruh bakteri.
Sampai sekarang, belum diketahui apakah metode ini akan mengganggu bakteri di usus dan menyebabkan ketidakseimbangan di lingkungan mikroorganisme atau tidak.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tubuh telah memiliki mekanismenya sendiri untuk mengeluarkan kotoran dan zat-zat berbahaya bagi tubuh. Itu sebabnya, hidroterapi kolon atau membersihkan usus dengan obat-obatan ini tidak diperlukan dan tidak dianjurkan bagi orang yang sehat. Menerapkan pola hidup sehat, mulai dari pilihan makanan yang sehat dan mengandung serat serta berolahraga akan tetap menjaga tubuh Anda bekerja dengan baik seperti seharusnya.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Baca Juga:
[ad_2]