6 Obat Flu yang Paling Aman Diminum Ibu Hamil
Sekali pun sudah berusaha menjaga kesehatan, ibu hamil tetap saja bisa sakit flu. Apalagi saat cuaca sedang tak menentu dan badan sedang tidak fit. Namun meski banyak obat flu dijual di pasaran, Anda tak boleh asal memilihnya. Ketahui beragam obat flu yang aman untuk ibu hamil dalam ulasan berikut.
Amankah ibu hamil minum obat flu?
Beberapa obat flu mungkin aman diminum selama hamil. Namun, obat flu lainnya mungkin tidak aman karena ditakutkan dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan.
Jika usia kehamilan masih kurang dari 12 minggu, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan sebelum minum obat flu. Pasalnya, 12 minggu pertama kehamilan merupakan periode kritis dalam perkembangan organ vital janin.
Secara umum, jangan pernah Anda minum obat jenis apa pun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Ingat, salah minum obat flu justru bisa berbahaya untuk perkembangan bayi di dalam kandungan Anda.
Pilihan obat flu untuk ibu hamil
Pada dasarnya, penyakit influenza alias flu bisa sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang ada biasanya bertujuan untuk menguatkan kekebalan tubuh supaya Anda bisa cepat pulih.
Namun jika Anda hamil dan merasa perlu minum obat, Anda bisa minum obat paracetamol tanpa harus menebus resep dokter. Paracetamol termasuk daftar obat flu yang aman dikonsumsi ibu hamil. Obat ini tidak menyembuhkan flu, tapi efektif meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan badan pegal-pegal.
Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jika dosis paracetamol yang dianjurkan tidak juga membuat kondisi Anda membaik, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Obat flu ibu hamil lainnya yang aman dikonsumsi termasuk dextromethorphan dan obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin. Obat antihistamin, seperti Benadryl dan Claritin juga tergolong aman dikonsumsi sebagai obat flu buat ibu hamil jika penyebabnya adalah alergi.
Mengutip laman CDC, obat antivirus juga umumnya aman diminum ibu hamil saat flu. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dan paling efektif bila diminum dalam kurun waktu 48 jam (2 hari) setelah gejala flu muncul. Penelitian menunjukkan bahwa obat antivirus memiliki manfaat yang lebih besar untuk ibu hamil ketimbang potensi risiko efek sampingnya.
Selain meringankan gejala dan membuat Anda cepat pulih, obat antivirus juga dapat mencegah komplikasi flu serius, seperti penumonia. Dokter sering kali meresepkan antivirus oseltamivir oral sebagai obat flu buat ibu hamil.
Aturan minum obat flu buat ibu hamil
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum obat flu. Penting untuk berkonsultasi ke dokter sebelum minum obat jenis apa pun. Pasalnya, apa yang ibu minum dan makan dapat memengaruhi janin yang ada di kandungannya.
Baca dengan teliti aturan pakai obat flu tersebut. Minumlah obat sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang dianjurkan. Jangan pernah memperpanjang, menghentikan, menambahkan, atau mengurangi dosis obat sembarangan.
Selain itu, penting juga untuk memerhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Umumnya, obat flu ibu hamil yang banyak dijual dipasaran merupakan kombinasi dari beberapa macam obat penghilang gejala, seperti penurun panas, antihistamin, pereda nyeri, dekongestan, dan lain sebagainya.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka minum obat dengan dosis dobel karena tidak membaca komposisi bahan yang terkandung dalam obat. Contohnya begini, Anda minum obat penurun demam yang mengandung paracetamol. Setelah itu, Anda minum obat batuk yang ternyata mengandung paracetamol juga. Sejumlah obat kombinasi mungkin juga mengandung obat-obatan yang sebenarnya tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.
Maka dari itu, hindari minum obat yang mengandung banyak bahan untuk mengatasi banyak gejala. Sebaliknya, pilihlah obat tunggal untuk mengatasi satu gejala spesifik yang sedang Anda alami.
Obat flu lainnya yang aman untuk ibu hamil
Jika ibu hamil khawatir tentang keamanan obat flu yang sudah disebutkan di atas, boleh saja meredakan gejala flu dengan cara lain. Anda bisa mengobati flu dengan cara-cara tradisional yang sudah dikenal sejak lama.
Berikut beberapa cara sederhana yang aman dan bisa Anda coba untuk meringankan gejala flu saat hamil.
1. Istirahat yang cukup
Mengutip dalam laman American Pregnancy, wanita hamil yang sakit flu berisiko tinggi mengalami sejumlah masalah kesehatan serius akibat komplikasi flu, salah satunya pneumonia. Ingat, ketika Anda hamil, apa pun yang terjadi tidak hanya memengaruhi tubuh Anda, tapi juga janin yang ada di dalam kandungan.
Istirahat cukup merupakan obat flu paling manjur buat ibu hamil yang disarankan oleh dokter. Hindari melakukan aktivitas berat untuk sementara waktu atau sampai kondisi Anda benar-benar pulih.
2. Banyak minum
Supaya hidung meler, sakit tenggorokan, dan batuk-batuk karena flu cepat membaik, Anda sebaiknya banyak minum air putih. Kenapa?
Faktanya, minum air putih bisa jadi obat flu yang alami buat ibu hamil. Ketika Anda sakit flu, cairan tubuh Anda akan berkurang dan membuat Anda lebih rentan mengalami dehidrasi. Jika tidak banyak minum, bukannya cepat pulih malah kondisi Anda semakin buruk.
Di samping itu, banyak minum air putih juga dapat membantu mengencerkan lendir yang ada di bawah hidung, sehingga Anda bisa bernapas lebih lega. Supaya cairan tubuh Anda terpenuhi, pastikan Anda minum setidaknya 8 sampai 10 gelas per hari.
3. Kompres hangat
Jika mengalami rasa sakit di daerah sinus, yaitu area di sekitar mata dan tulang pipi, Anda bisa melakukan kompres hangat untuk membantu meredakan nyerinya.
Anda juga bisa menampung air panas dalam sebuah baskom besar. Kemudian, letakkan wajah Anda di atas baskom untuk menghirup uapnya. Supaya uapnya tidak ke mana-mana dan airnya tidak cepat dingin, gunakan handuk kecil untuk menutupi kepala Anda.
Hirup uap yang dihasilkan secara perlahan dan ulangi cara ini hingga pernapasan Anda mulai lega.
4. Gunakan bantal tambahan
Letakkan bantal tambahan di bawah kepala supaya melegakan pernapasan dan mengurangi penumpukan lendir di hidung serta tenggorokan. Namun, pastikan bantal yang digunakan tidak terlalu tebal dan keras, ya!
Alih-alih meredakan gejala flu yang Anda alami, pakai bantal yang tebal dan keras malah membuat leher pegal kerena salah bantal. Bagaimana pun caranya, pastikan Anda nyaman ketika tidur.
5. Pakai humidifier
Ruangan yang kering akibat penggunaan AC bisa memperparah flu yang Anda alami. Nah, supaya udara di dalam ruangan Anda lebih lembap, Anda bisa pakai humidifier sebagai obat flu ibu hamil.
Alat pelembap udara ini juga efektif membantu melegakan saluran pernapasan atas, mengurangi sensasi gatal di hidung dan tenggorokan, serta menghindari mulut kering.
Namun, pakai humidifier tak boleh asal. Humidifier yang digunakan secara berlebihan dapat membuat udara di ruangan terlalu lembap. Jika udara terlalu lembap, maka jamur dan bakteri sangat mudah berkembang biak.
6. Makan makanan yang sehat
Faktanya, banyak makan makanan yang bernutrisi ternyata bisa jadi obat flu ibu hamil selanjutnya. Ya, agar cepat sembuh, penting juga untuk memerhatikan asupan makanan yang akan Anda makan. Pastikan makanan yang Anda konsumsi bergizi dan bernutrisi tinggi.
Jangan lupa, banyak makan sayur dan buah, terutama yang mengandung vitamin C agar sistem kekebalan tubuh Anda meningkat sehingga Anda cepat pulih dari flu.
Cegah flu saat hamil dengan vaksin
Ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin flu sebelum terlanjur sakit dan harus bolak-balik beli obat flu. Dikutip dari American Pregnancy, vaksin atau suntik flu terbukti aman untuk ibu hamil dan bayi yang ada di dalam kandungannya.
Selain mencegah infeksi flu saat hamil, vaksin flu juga dapat melindungi bayi dari paparan virus flu hingga 6 bulan setelah kehamilan. Vaksin flu bisa dilakukan kapan saja selama kehamilan.
Hindari mendapatkan vaksin flu yang berbentuk semprotan hidung alias nasal spray (LAIV). Vaksin tersebut mengandung strain virus hidup sehingga tidak dianjurkan digunakan selama kehamilan.
Baca Juga: