5 Efek Samping Radioterapi yang Mungkin Dialami Pasien Kanker
Radioterapi atau terapi radiasi adalah alternatif perawatan untuk pasien kanker di samping kemoterapi. Perawatan ini menggunakan gelombang energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel tubuh yang sehat. Namun sama seperti kemoterapi, terapi radiasi dapat menyebabkan efek samping. Apa saja efek samping radioterapi yang mungkin dialami pasien kanker? Simak ulasannya berikut ini.
Berbagai potensi efek samping radioterapi
Jenis dan intensitas efek samping radioterapi yang muncul pada setiap pasien kanker bisa berbeda-beda. Tidak semua orang mengalami gejala yang sama. Ada yang merasakan efek samping ringan, ada juga yang berat. Ini bergantung pada jenis radiasi, seberapa sering pasien terapi, bagian tubuh mana yang diterapi, dan seberapa sehat kondisi pasien sejak awal.
Beberapa efek samping radioterapi yang harus Anda ketahui antara lain:
1. Kelelahan
Hampir semua pasien kanker yang menjalani radioterapi akan mengalami kelelahan. Stamina tubuh dapat cenderung terus menurun selama masa terapi sampai 2-3 minggu selesai perawatan.
Beda dengan kelelahan biasa, perasaan lelah yang dihadapi pasien kanker yang mengikuti terapi ini cenderung lebih parah.
Untuk itu, pasien harus mengutamakan istirahat, menghindari pekerjaan berat, dan melakukan olahraga intensitas rendah yang sederhana supaya stamina tubuh tetap terjaga.
2. Masalah kulit
Efek samping yang dihadapi pasien selain kelelahan adalah masalah kulit. Area kulit yang terpapar radiasi biasanya akan memerah, terbakar, atau iritasi.
Pada kondisi ini, kulit jadi sangat sensitif sehingga pasien dilarang menggunakan produk kulit berpewangi, pakaian ketat, parfum, dan paparan sinar matahari langsung. Untuk meringankan gejalanya, dokter akan memberikan krim atau gel khusus untuk kulit pasien.
3. Hilang nafsu makan
Salah satu faktor yang menyebabkan pasien kanker kelelahan selama masa perawatan adalah kurangnya asupan nutrisi karena nafsu makan menurun. Kondisi ini umum terjadi pada pasien yang menjalani radiasi di sekitar kepala, leher, dan paru. Untungnya, nafsu makan akan kembali membaik saat pengobatan akan selesai.
Meski tidak nafsu, pasien harus selalu memenuhi kebutuhan nutrisinya setiap hari. Tipsnya adalah makan dengan porsi kecil namun lebih sering.
4. Rambut rontok
Terapi radiasi yang dilakukan sekitar kepala dan leher biasanya akan menimbulkan efek samping rambut rontok. Sementara, radiasi yang dilakukan di sekitar bagian tubuh bawah tidak akan menyebabkan rambut rontok. Untungnya, rambut rontok hanya terjadi selama masa perawatan dan dapat tumbuh kembali setelah pasien menyelesaikan perawatan.
5. Efek samping lainnya
Radioterapi dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit. Akibatnya, kekebalan tubuh pasien jadi lebih rendah dan rentan terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, ada efek samping khusus yang menyerang area tubuh tertentu. Contohnya, pasien yang mendapatkan radiasi di sekitar panggul mungkin mengalami masalah kesuburan. Sementara, pasien yang mendapatkan radiasi di area leher dan kepala lebih rentan mengalami masalah gigi berlubang.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan