Kesehatan

4 Tips Seru Mengajak Anak Menyiapkan Bekal Makan Siang

Indodax


Memberikan bekal makan siang yang sehat untuk anak tak cuma penting untuk menunjang pertumbuhan fisiknya. Di sisi lain, ini juga akan membantunya agar tetap fokus secara mental dan emosional saat belajar di sekolah maupun melanjutkan aktivitasnya seharian penuh. Sayangnya, kadang tidak semua makan siang yang Anda siapkan dihabiskan oleh si kecil.

Kebiasaan makan anak yang diterapkan sejak dini nyatanya bisa terus berkembang dan terbawa hingga ia dewasa kelak. Oleh karena itu, kenapa tidak mulai mencoba membiasakan anak membuat bekal makan siangnya sendiri? Dengan begini, secara perlahan anak akan terbiasa menerapkan pola makan sehat.

Pentingnya mengajarkan anak meracik bekal makan siang sendiri

Anda mungkin sering mendapati si kecil terlalu pilih-pilih makanan, sehingga cenderung menolak beberapa jenis lauk maupun sayuran dalam piring ataupun kotak makan siangnya. Nah, Anda ingin mendorong anak agar mau mencicipi semua jenis makanan sehat?

Mulai sekarang, tidak ada salahnya untuk mengajak anak membuat bekal makan siang sendiri. Selain bisa mengajarkan pengetahuan mengenai nutrisi sejak dini, cara ini lambat-laun akan memacu anak untuk meningkatkan asupan buah, sayuran, serta lauk makan yang mungkin kurang disukainya.

Lebih dari itu, nutrisi yang terpenuhi dengan baik dari makanan tentu akan berkontribusi positif bagi kesehatan tubuh anak jangka panjang. Dengan kata lain, risiko anak terserang penyakit kronis pun akan semakin menurun, menurut sebuah penelitian dalam Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity.

Cara mengajarkan anak mengemas bekal makan siang yang sehat

Beberapa trik cerdas yang bisa Anda lakukan untuk mendorong minatnya membuat bekal untuk makan siang di sekolah, yaitu:

1. Buka obrolan mengenai makanan sehat dengan anak

agar anak mau mendengarkan orang tua

Jika bingung harus memulai dari mana, Anda bisa mengawalinya dengan mengajak anak bertukar pikiran mengenai bekal makan siang harian yang biasanya Anda berikan. Misalnya, apakah selama ini mereka menyukainya atau tidak; apakah ada yang perlu ditambahkan atau justru dikurangi; apa yang biasanya membuat mereka semangat untuk menghabiskan bekalnya; dan lain sebagainya.

Jelaskan bahwa makan sayur dan buah itu penting, karena dari sini tubuh akan mendapatkan kebutuhan vitamin dan mineral yang optimal. Atau kalau anak susah makan ikan, terangkan bahwa ikan mengandung banyak protein yang diperlukan oleh tubuh. Katakan semuanya dengan cara yang menyenangkan, tegas, tapi tidak terlalu memojokkan anak.

2. Libatkan anak saat belanja

Sumber: Pathways

Mengajak anak belanja bersama untuk memenuhi stok makanan seminggu penuh bisa membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk mempersiapkan bekalnya sendiri. Bebaskan anak untuk memilih bahan makanan apa saja yang ingin ia santap seminggu ke depan, tapi dengan tetap memerhatikan variasi makanannya sehingga semua nutrisi bisa terpenuhi.

Selain itu, cara ini pun akan membantu anak untuk lebih menghargai makanan apa pun yang nantinya terhidang di dalam kotak makan siangnya. Perlahan tapi pasti, di sini sebenarnya Anda telah membuka keinginan anak untuk lebih peduli dan memerhatikan bekal makanan yang selama ini mereka bawa ke sekolah.

Anak pun jadi merasa kalau pendapatnya turut diperhatikan dalam pemilihan makanan, baik untuk sajian di rumah maupun dalam kotak makan siangnya.

3. Bikin bekal untuk seluruh anggota keluarga

makanan untuk meningkatkan gizi anak

Agar si kecil lebih bersemangat dalam menyusun bekal makan sehatnya, sebaiknya buat bekal yang sama untuk seluruh anggota keluarga. Pasalnya, anak umumnya akan lebih mudah melakukan sesuatu dengan meniru perilaku orang-orang di sekitarnya.

Maka itu, jadilah contoh yang baik untuk si kecil. Bila Anda ingin anak lebih sering makan sayur, buah, dan lauk yang jarang disentuhnya, cobalah mulai hal ini dari keluarga.

Minta anak untuk menyusun sendiri porsi bekalnya, tapi dengan isi makanan yang serupa dengan bekal milik anggota keluarga lainnya. Seiring berjalannya waktu, perlahan anak akan mencoba menyukai apa yang juga disenangi oleh anggota keluarganya.

4. Pakai cara kreatif saat membuat bekal bersama

Mungkin selama ini Anda terbiasa membuatkan anak bekal sekolah yang itu-itu saja, sehingga tidak menarik. Sekarang, sebaiknya ganti trik menyusun bekal yang “kuno” dengan cara yang lebih disukai anak. Anda bisa memilih tempat makan yang mudah dibuka dan dikemas kembali, tapi pastikan tidak gampang tumpah.

Pertimbangkan seberapa banyak porsi makan anak, jangan terlalu berlebihan atau kekurangan. Supaya makin menggugah selera, Anda dapat memotong dan membentuk buah, sayuran, lauk, dan nasi dalam ukuran serta bentuk yang lebih menarik sesuai selera si kecil.

Saat di dapur, jangan lupa ajak anak bercanda dan tertawa. Kalau si kecil menumpahkan sesuatu, misalnya, jangan malah dibentak atau dimarahi. Hal tersebut akan membuat anak malas ke dapur dan menyiapkan bekal.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *