4 Ciri Khas Gangguan Makan Pada Remaja yang Tidak Boleh Disepelekan
Anoreksia nervosa, bulimia, serta binge eating disorder adalah beberapa jenis gangguan psikologis yang dapat memengaruhi pola makan seorang remaja. Alhasil, tubuh remaja nantinya bisa kelewat kurus atau bahkan sangat gemuk. Selain karena pengaruh dari lingkungan, faktor genetik, psikologis, dan biologi pun disinyalir turut andil sebagai penyebab gangguan makan. Lantas, apa yang menandai adanya gangguan makan pada remaja?
Apa saja gejala gangguan makan pada remaja?
Ketidakpuasan remaja dengan citra tubuh yang dimilikinya, dapat berujung pada perilaku makan menyimpang (eating disorder). Bukan hanya sebatas pada penurunan berat badan saja, gangguan makan pada remaja juga ditandai dengan beberapa hal seperti:
1. Sering menolak untuk makan
Pilihan untuk tidak makan biasanya dilakukan karena remaja takut akan makan terlalu banyak. Bahkan, mereka bisa saja menghindari acara makan bersama keluarga atau orang-orang terdekat hanya demi menyembunyikan perilaku makan yang tidak biasa ini.
Dengan begitu, remaja akan lebih leluasa untuk makan dengan porsi sedikit atau memuntahkan kembali makanannya setelah dimakan.
2. Terlalu memilih-milih makanan
Waspadai ketika remaja terbiasa makan dalam jumlah yang sangat sedikit, memilih-milih jenis makanan, hingga selalu menimbang makanan sebelum dimakan, kemungkinan besar mereka mengalami gangguan makan. Hal tersebut tentu berbeda dengan remaja yang memang hobi memilih makanan (picky eater) karena tidak suka makanan tersebut.
Gangguan makan pada remaja cenderung membuatnya terlalu memerhatikan jumlah kalori yang dikonsumsinya, karena takut akan memiliki tubuh yang gemuk. Padahal nyatanya, bobot tubuhnya sudah tergolong sangat kurus (seperti anoreksia nervosa).
3. Gemar menyimpan makanan di tempat tersembunyi
Bukan sekadar menyimpan satu atau dua jenis makanan karena gemar nyemil, remaja dengan binge eating disorder bisa memiliki stok makanan dalam jumlah yang tidak terhitung lagi. Laci, kolong tempat tidur, serta lemari dapat menjadi tempat penyimpanan makanan favoritnya.
4. Perubahan berat badan drastis
Berbeda dengan penurunan berat badan karena sakit, gangguan makan pada remaja, seperti anoreksia, dapat menurunkan bobot tubuh hingga kelewat kurus disertai dengan perilaku makan yang aneh. Sedangkan binge eating disorder, justru akan membuat berat badan remaja melonjak drastis.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan