Berita Nasional

300 Warga Terinfeksi Virus DBD, 4 Meninggal

Indodax


Wikimedan – Sepanjang 2018, sebanyak 300 warga Pontianak terkena berdarah dengue (DBD). Dari total kasus tersebut empat orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak Sidiq Handanu menyebut, kasus DBD di sepanjang 2018 meningkat terjadi sejak minggu ke-44 atau pada Oktober. Paling parah lagi terjadi pada pekan ke-48. Pada pekan itu ditemukan 19 kasus. “Lalu di minggu 49 ada penurunan,” ujar Sidiq Handanu sebagaimana dilansir Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Ranbu (12/12).

Sidiq Handanu menyebut, menurut WHO membagi akibat penyakit dari DBD dalam beberapa kelompok. Yaitu biasa tidak ada gejala, timbul gejala ringan, timbul gejala berat, dan timbul shock. Sementara total kasus warga terinfeksi DBD mencapai 300.

Kendati tingginya kasus DBD di Pontianak, namun Pemkot Pontianak belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD. Alasannya, jumlah warga yang meninggal tidak dalam waktu bersamaan. Januari dua orang, Juli satu orang, dan November satu orang. “Tidak KLB lah,” tukasnya.

Menghadapi situasi ini, langkah yang dilakukan Dinkes Kota Pontianak yakni mendiagnosis penderita, wilayah, dan kapan terjadinya. “Yang terkena mayoritas masyarakat berumur 5 – 15 tahun. Walaupun usia di atas 15 tahun juga ada, tapi angkanya tidak terlalu dominan,” jelasnya.

Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan pihaknya sudah melakukan investigasi terhadap penyebaran DBD. Nyamuk aedes aegypti berkembang bukan di daerah kumuh. Malahan di kawasan menengah ke atas. “Setelah diinvestigasi dia berada di kaleng, ban, bahkan tiang bendera yang lubangnya ada air,” tuturnya.

Nyamuk ini berkembangbiaknya sangat cepat. Dia berharap penderita DBD tidak bertambah lagi. “Segala upaya telah dilakukan Pemkot misalnya melakukan fogging,” ucapnya.

Edi mengimbau warga membersihkan lingkungan masing-masing. Jangan sampai ada air yang tergenang. “Air harus mengalir,” tutup Edi.

(iil/jpg/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *