Kesehatan

Aksi Gerak Cepat DLH Kota Blitar

Indodax


Dalam upaya menjaga kebersihan ruang publik dan memperkuat citra kota sebagai lingkungan yang ramah dan bersih, DLH Kota Blitar menerjunkan puluhan satgas kebersihan untuk membersihkan alun-alun Kota Blitar pasca event besar yang berlangsung di kawasan tersebut.

Informasi ini dikonfirmasi melalui lamam resmi Pemerintah Kota Blitar yaitu https://dlhkotablitar.id/ yang menyebutkan bagaimana langkah cepat DLH mengambil tindakan. Kegiatan dilakukan pada Senin pagi, 23 Juni 2025, setelah penyelenggaraan bazar besar bernama “Bazar Blitar Djadoel 2025.”

Pada kesempatan tersebut, Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, menyatakan bahwa sebanyak 25 personel Satgas Kebersihan diterjunkan ke kawasan alun-alun. Mereka didukung dengan sarana dan prasarana sepeti dump truck, kendaraan tossa pengangkut smpah, serta alat-alat kebersihan lainnya.

Alun-alun Kota Blitar adalah salah satu ruang terbuka publik utama di kota ini, dan sebagai pusat aktivitas masyrakat, seperti olahraga ringan, rekreasi hingga event komunitas dan bazar. Ketika sebuah bazar besar usai diselenggarakan, biasanya berdampak pada volume sampah yang cukup tinggi serta potensi residu  kebersihan yang harus segera ditangani agar area kembali layak digunakan oleh warga.

DLH Kota Blitar memandang hal ikni sebagai tanggung jawab serius untuk memastikan fasilitas umum tetap terjaga bekersihannya, aman dan nyaman.

Dalam konferensi persnya, Jajukk menjelaskan bahwa tim Satgas herhasil mengangkat sekitar 50 kantong besar sampah dari lokasi alun-alun ini. Semua menunjukkan betapa signifikan kumlah limbah yang dihasilkan dalam event massal tersebut. Langkah pembersihan cepat ini penting agar pelaksanaan kegiatan berikutnya tidak terganggu dan area kembali dapat dinikmati oleh warga tanpa hambatan kebersihan.

DLH Kota Blitar menegaskan bahwa komitmen menjaga kebersihan, penghijauan, dan bebas dari sampah di ruang terbuka hijau termasuk alun-alun merupakan bagian dari strategi jangka panjang. Kota Blitar sendiri telah dikenal meraih pengharagaan dalam bidangkebersihan dan lingkungan hidup, sehingga uopaya semacam ini menjadi bagian dari menjaga reputasi tersebut.

Tidak hanya fokus pada pembersihan pasca event, DLH Kota Blitar juga menekankan pentingnya sinergi dengan panita penyelenggara event, pelaku UMKM, masyarakaty umum, serta organisasi lingkungan. Dalam konteks kegiatan ini, DLH menyamapaikan harapn agar semua pihak dapat berkontribusi, mulai dari penggunaan produksi sampah, pemilah limbah, hingga pengawasan saat dan sesudah kegiatan berlangsung.

Dengan demikian beban pembersihan setelah event dapat ditekan dan efisiensi kebersihanruang publik meningkat.

Point strategis lainnyaadalah bahwa pembersihan alun-alun tersebut dilakukan secara sistematis dan dengan penggunaan sarana mekanis (dump truck, kendaraan pengangkut tossa) yang mempercepat proses. Hal ini memungkinkan DLH Kota Blitar untuk mengembalikan kondisi kawasan publik ke kondisi normal dalam waktu yang relatif singkat, dibandingkan jika hanya mengandalkan petugas kebersihan bisa tanpa alat memadai.

Ke depan DLH Kota Blitar menyatakan akan memperkuat upaya pencegahan agar sampah pasca event bisa diminimalkan, strateginya termasuk pengaturan lebih baik dalam koordinasi event, pengadaam tempat sampah tambahan, edukasi kepada masyarakat dan pedagang, serta monitoring lebih intens terhadap ruang publik setelah kegiatan besar.

Semua pihak diharapkan untuk memahami bahwa kebersihan ruang publik adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya DLH, tetapi seluruh warga, penyelenggara, pedagang, dan pengunjung.

Secara umum, tindakan cepat DLH Kota Blitar dalam menerjunkan Satgas Keberihan ke Alun-alun Kota Blitasr pasca bazar bukan saja soal pembersihan fisik, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk menyediakan ruang publik yang nyaman dan layak bagi warga.

Ketika ruang publik terawat, maka akan mendukung aktivitas sosial, ekonomi, rekreasi, dan pasriwisata kota. Disisi lain kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan menjadi bagian tak terpisahkan dari keberhasilan program ini.

Diharapkan bahwa model intervensi semacam ini terus ditingkatkan, menjadi praktik regular baik setelah event maupun rutin harian, sehingga wajah alun-alun dan ruang publik lainnya di Kota Blitar selalu mencerminkan lota modern yang bersih, hijau, sehat dan ramah lingkungan. Dengan demikian, warga kota Blitar dapat menikmati ruang publik sevara optimal dan kota Blitar tetap menjadi kebanggan bersama.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *