Kesehatan

Ajakan DLH Langsa kepada Masyarakat untuk Menjaga Kebersihan Lingkungan Hidup di Musim Hujan

Indodax


Menjelang musim hujan tiba, potensi munculnya berbagai permasalahan lingkungan, mulai dai banjir, genangan air, hingga penyebaran  penyakit menjadi semakin tinggi. Merespon kondisi ini, DLH Langsa secara aktif mengajak seluruh lapisan masyarakat kota untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kepala DLH kota Langsa H. Ade  Putra Wijaya Siregar, ST, MT, menyampaikan himbauan penting tersebut melalui media lokal.

Alasan dan Urgensi Kampanye

Musim huja membawa curah hujan yang lebih tinggi, sehingga risiko terjadinya sumbatab saluran air, genangan, dan banjir lokal meningkat. Sampah yang dibuang sembarangan, ranting pohon yang tak dibersihkan, ataupun drainase yang terhalang dapat memperparah kondisi. Seperti yang dijelaskan DLH Langsa:

  • Pengelolaan sampah bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi memerlukan peran aktif seluruh warga.
  • Petugas kebersihan telah bekerja optimal, tetapi kesadaran masyarakat jarus semakin ditingkatkan.
  • Dengan gotong  royong dan kedisiplinan warga menjaga kebersihan, diharapkan banjir dan penyakit akibat musim hujan dapat dikendalikan.

Ajakan konkret dari DLH Langsa

Dlh langsa menyampaikan bebrapa himbauan dan langkah nyata untuk masyarakat, antara lain:

  • Mebuang sampah pada tempatnya: Hindari membuang sampah keselokan, saluran air, sungai kecil, maupun drainase di lingkungan rumah. Karena saat hujan sampah yang menyumbat saluran dapat menyebabkan aliran air terhambat.
  • Gotong royong bersama: DLH mengajak kepala desa/geuchik dan warga di masing-masing gampong untuk melakukan kebersihan lingkungan secara kolektif, membersihkan sekitar rumah, selokan, saluran air, dan komunitas setempat.
  • Kerjasama semua pihak: Pemerintah Kota Langsa melalui DLH menyediakan fasilitas kebersihan, namun, tanpa partisipasi warga dan lembaga masyarakat, upaya pencegahan akan sulit maksimal.

Dampak yang diharapkan

Dengan meningkatnya pasrtisipasi masyarakat, DLH Langsa berharap tercapainya beberapa hasil:

  • Lingkungan permukiman yang lebih bersih dan tertata mengurangi genangan air serta aliran tersumbat yang bisa memicu di musim hujan seperti demam berdarah (karena genangan air menjadi sarang nyamuk), infeksi saluran pernapasan akibat lingkungan lembab dan tidak sehat, dan penyakit lain yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang kurang terjaga.
  • Terbangunnya budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan, warga lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan mereka sendiri, sehingga tanggung jawab kebersihan bukan hanya berhenti pada petugas kebersihan pemerintah saja.
  • Penguatan kerja sama antar pihak: pemerintah, masyarakat, lembaga keagamaan, serta tokoh lokal saling mendukung dalam menjaga kelancaran aliran air dan kebersihan lingkungan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun himbauan sudah disampaikan, DLH Langsa juga mencatat adanya tantangan nyata seperti masih ditemukannya warga yang membuang sampah sembarangan dan belum optimalnya pengawasan di beberapa titik rawan genangan. Maka dari itu dibutuhkan:

  • Peningkatan pengawasan dan penegakan aturan kebersihan serta saluran air melalui kebijakan lokal.
  • Edukasi yang lebih intensif kepada masyarakatm utamanya mengenai dampak buruk dari membuang sampah sembarangan saat musim huja.
  • Fasilitas kebersihan yang memadai: saluran ait yang tidak tesumbat, pemangkasan ranting yang bisa tumbang, dan layanan kebersihan yang merata hingga tingkat gampong.
  • Komitmen jangka panjang dari seluruh lapisan masyarakat agar kebersihan lingkungan tetap menjadi bagian dari gaya hidup, bukan hanya saat musim huja saja.

Kesimpulan

Kampanye kebersihan yang digalakkan oleh DLH Langsa saat musim hujan adalah wajar dan strategis. Seperti yang ditegaskan pihak DLH: “Mari kita secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan untuk mewujudkan kota Langsa yang bersih asri, nyaman dan sehat”.

Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan menjaga lingkungan di musim hujan buka hanya soal teknis pengangkutan sampah atau pembersihan saluran air, tetapi juga soal kesadaran, partisipasi, dan kolaborasi masyarakat. Semoga ajakan ini menjadi langkah nyata menuju lingkungan yang lebih aman dan nyaman di Kota Langsa, terutama saat tantangan musim hujan datang.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *