Jadi Penengah, DPR Bakal Panggil Buwas dan Enggar
[ad_1]
Wikimedan – Perseteruan antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Kepala Bulog Budi Waseso semakin meruncing. Kedua belah pihak diketahui berbeda pandangan soal kebijakan impor beras.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengaku akan bergerak untuk memanggil pihak Mendag dan Bulog. Dengan begitu permasalahan ini akan lebih terbuka.
“Saya minta komisi terkait IV dan VI mengundang kedua pimpinan lembaga itu,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/9).
Bamsoet menuturkan, kedua belah pimpinan lembaga negara itu harus memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam situasi politik yang mulai memanas. Begitu pula yang dilakukan oleh parlemen yang tengah berusaha menurunkan tensi politik.
“Kami saja di DPR sedang berusaha semaksimal mungkin dan sepuluh fraksi yang ada, 560 anggota kita berusaha tidak timbul gesekan yang berarti dan tetap kondusif. Kalau di DPR saja kondusif ya harusnya di pemerintah lebih kondusif lagi,” ucapnya.
Karena itu, Bamsoet menyayangkan sikap pemerintah yang justru berseteru soal impor beras ini. Menurutnya, persoalan ini harus bisa diselesaikan secara internal terlebih dahulu.
“Nah, kita menyayangkan di pemerintahan sendiri terjadi beda pendapat terbuka. Lebih arif diselesaikan di kamar tertutup buka-bukaan data, keluar bersikap satu suara. Itu harapan kami,” pungkasnya.
Sebelumnya, Buwas -sapaan akrabnya-mengaku miris dengan langkah pemerintah yang terus mengeluarkan kebijakan impor beras secara berlebihan. Menurutnya, gudang milik bulok sudah tak bisa menampung lagi kuota beras.
Bahkan, Bulog juga telah menyewa gudang milik pihak lain untuk menambah kuota tempat penyimpanan beras. Namun, Mendag mengaku tak mau tahu soal telah penuhnya gudang milik Bulog tersebut.
(ipp/JPC)
[ad_2]