GBPUSD Berhasil Naik Karena Pelemahan Dolar AS Di Tengah Aksi Risk Off
Saat sesi awal kawasan Eropa berlangsung di hari Kamis (22/4), pasangan GBPUSD terpantau mencatatkan kenaikan meski tidak begitu besar. Dengan momentum Poundsterling Inggris menguat ini, berhasil membantu pasangan terbang ke titik paling tinggi dalam harian. Sejauh ini pasangan masih bergerak di bawah nilai tukar 1,3950.
Kenaikan GBPUSD saat ini dibangun ketika nada penurunan menyeretnya sampai menuju ke nilai tukar 1,3885. Setelah itu pasangan kembali mendapatkan beberapa dorongan tambahan pada paruh pertama hari Kamis. Salah satu katalis signal forex hari ini yang mengirimkan pasangan terbang adalah posisi terbaru dari Dolar AS yang lemah. Tidak heran jika setelah itu tampak kurang ada dorongan tambahan untuk bullish lebih tinggi.
Dinamika Hari Ini
Mata uang Dolar AS memang melemah dan menuju ke titik paling rendah mingguan di tengah harapan suku bunga Fed rendah yang lama. Kemudian kondisi semakin suram ketika imbal hasil obligasi Treasury AS juga turun. Tapi masih ada katalis yang membantu Dolar AS untuk tetap bertahan yaitu sentimen risiko yang tidak begitu menyenangkan.
Walaupun Poundsterling Inggris menguat, nada minat pasar terhadap aset berisiko tampaknya masih sulit untuk naik lagi. Para pelaku pasar dan investor menaruh kekhawatiran yang mendalam pada masalah pandemi virus Corona di beberapa negara yang masih suram. Kemudian minimnya katalis data dalam analisa hari ini juga menghambat momentum GBPUSD yang berusaha naik.
Pergerakan GBPUSD mungkin baru akan terjadi saat sesi nanti malam. Karena AS akan merilis beberapa data ekonomi yang bisa menantang momentum Poundsterling Inggris menguat. Tapi sebelum data tersebut, keputusan kebijakan moneter terbaru dari ECB mungkin akan menawarkan volatilitas yang cukup. Terutama jika mencari peluang dalam jangka pendek.