Aturan Baru FFP Bakal Bantu Milan Kembali Ke Masa Kejayaan
Berita Liga Italia: Aturan terbaru dari Financial Fair Play atau FFP dikabarkan bakal membantu AC Milan dalam upaya mereka kembali ke puncak sepak bola dunia.
La Gazzetta dello Sport menyebutkan bahwa Rossoneri mungkin akan diuntungkan dari FFP 2.0 mengingat pengeluaran gila-gilaan pemilik asal Cina telah teratasi, dan Elliott Management telah mengubah strategi menjadi lebih sehat dalam hal anggaran.
Milan memang telah dicoret dari Liga Europa 2019, setelah keputusan dari Pengadilan Arbitrasi Olahraga, dengan meneken kesepakatan bersama yang melibatkan komitmen signifikan dalam hal pengurangan biaya.
Krisis COVID memang tak membantu raksasa Serie A tersebut mengingat anggaran terakhir mereka berada di garis merah 194.6 juta euro atau Rp3.1 triliun, namun hutang mereka turun menjadi hanya sekitar 100 juta euro atau Rp1.6 triliun. Perjalanan memang masih panjang, namun titik balik ini jelas positif lantaran CEO Ivan Gazidis membantu meluncurkan klub dengan cara yang bertanggung jawab.
Jika aturan FFP lama masih berlaku, Rossoneri harus menurunkan kerugian mereka menjadi 30 juta euro atau Rp480 miliar dalam kurun waktu tiga tahun, yang di atas kertas merupakan tugas yang mustahil,namun reformasi sistem yang akan datang bakal menghapus target tersebut.
Telah ada perbincangan mengenai pengenalan batasan gaji atau pajak tambahan bagi mereka yang menghabiskan dana lebih dari jumlah tertentu di bursa transfer, mirip dengan sistem pajak barang mewah yang digunakan olahraga-olahraga Amerika Serikat, dan Milan bisa bernapas dengan lega. Kembali ke Liga Champions diperlukan raksasa Serie A untuk mendatangkan sumberdaya baru dan meningkatkan pendapatan, sedangkan investasi tengah direncanakan untuk pembangunan stadion baru, namun masa depan mereka tampak lebih cerah.