Olahraga

Kemenangan Naomi Osaka Di US Open 2020 Jadi Inspirasi Iga Swiatek

Indodax


Wikimedan – Iga Swiatek mencatatkan sejarah di French Open musim 2020 dengan menjadi petenis putri Polandia pertama yang melenggang ke final Grand Slam tersebut di Open Era.

Petenis berusia 19 tahun kini memiliki peluang untuk mencatatkan sejarah lebih besar ketika ia akan kembali turun untuk bersaing demi gelar French Open di Lapangan Philippe Chatrier.

Mencatatkan pencapaian luar biasa seperti itu bagi negaranya tentu memotivasi petenis peringkat 54 dunia. Tetapi, baru-baru ini ia menemukan motivasi dari petenis tunggal putri lainnya yang juga menciptakan sejarah dalam beberapa musim terakhir.

Petenis berkebangsaan Polandia mengungkapkan tentang pengaruh kemenangan Naomi Osaka di US Open musim 2020 terhadap dirinya.

“Kemenangannya di US Open, tentu menginspirasi saya. Karena di turnamen-turnamen sebelumnya ketika saya menyaksikan permainannya, saya merasa ia bisa bermain dengan jauh lebih baik,” ungkap Swiatek.

Osaka melalui jalan terjal sebelum dunia tenis vakum sejenak akibat pandemi COVID-19. Begitu turnamen tenis dilanjutkan, ia dengan cepat menemukan kembali performa terbaik, yang dibuktikan dengan menjadi runner up Cincinnati Open sebelum memenangkan gelar Grand Slam ketiga dalam kariernya di New York.

“Di Cincinnati Open dan US Open, saya merasa ia kembali memperlihatkan level terbaiknya. Hal itu sangat menginspirasi,” tambah Swiatek.

Petenis berbakat Polandia merasa bahwa ia bisa bermain dengan lebih baik. Ia mengekspresikan hal yang bisa ia pelajari setelah menyaksikan permainan bintang tenis Jepang.

“Saya tahu bahwa saya terkadang bisa bermain dengan lebih baik. Ya, saya hanya harus tetap berlatih. Naomi adalah contoh yang tepat sebagai petenis yang berlatih dengan benar dan hasil yang didapatnya adalah berkat kerja keras itu,” timpal Swiatek.

Persahabatan di antara kedua petenis muda berkembang setelah pertemuan mereka di Rogers Cup musim lalu. Osaka memenangkannya dengan dua set langsung dan pertandingan tersebut cukup menghibur.

Sejak saat itu, kedua petenis melontarkan pujian kepada satu sama lain. Baru-baru ini Osaka memuji petenis peringkat 54 dunia setelah ia dengan mudah mengalahkan petenis unggulan pertama, Simona Halep di babak keempat French Open.

“Sungguh seorang bintang,” tulis Osaka tentang petenis muda Polandia melalui Twitter.

Selain lolos ke final, hal yang lebih mencengangkan tentang Swiatek adalah ia hanya kehilangan 23 game dalam perjalanannya menuju final French Open musim ini.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *