GBPUSD Naik Memanfaatkan Penurunan Greenback, Menunggu Data Utama
Pasangan mata uang GBPUSD beberapa jam terakhir sepanjang sesi Asia hari Senin (6/7) terus mencatatkan kenaikan yang signifikan. Poundsterling mampu memanfaatkan situasi di balik pelemahan mata uang Dolar AS secara luas. Menjelang pembukaan sesi Eropa hari ini, GBPUSD naik menuju ke 1,2490. Sehingga dengan kenaikan itu maka pasangan telah memperpanjang catatan positif yang dibangun sejak hari Jumat pekan lalu.
Pasangan GBPUSD tampaknya akan mencoba untuk mengunjungi kembali puncak bulanan di atas 1,2500. Tapi belum ada konfirmasi apakah pasangan mampu memperpanjang kembali momentum bullish. Kunci pergerakan Poundsterling terletak pada pembaruan berita mengenai Brexit.
Antara Inggris dan Uni Eropa dilaporkan akan melangsungkan pertemuan di London mengenai kesepakatan Brexit. Kedua belah pihak terus bermain dan mempertahankan apa yang mereka inginkan dari kesepakatan itu. Sehingga berita pembaruan akan sangat diperhatikan oleh para investor Poundsterling. Karena jika terjadi Brexit tanpa kesepakatan, berisiko menyebabkan ekonomi Inggris melambat lebih suram di tengah pandemi.
Para investor juga akan fokus dengan apa yang akan disampaikan oleh Kanselir Inggris Rishi Sunak. Kebijakan-kebijakan ekonomi Inggris akan terus diperhatikan oleh para investor. Apalagi pembukaan bisnis hiburan juga kembali mendapatkan kritikan dan mengancam gelombang kedua yang lebih besar. Banyak pengunjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Hal ini akan mengancam momentum GBPUSD naik beberapa waktu terakhir.
Para pelaku pasar dan investor untuk saat ini lebih fokus ke pergerakan pada greenback dan juga yield Treasury AS dalam 10 tahun. Selain itu nada positif kontrak berjangka S&P 500 dan saham Asia mendukung GBPUSD naik saat ini. Data ekonomi utama Inggris mengenai IMP Konstruksi dan data IMP bukan manufaktur AS akan menjadi perhatian untuk hari ini.