Sempat Naik Ke Puncak Harian, Dolar Australia Melemah Kembali dan Membawa AUDUSD Turun

Permintaan mata uang Dolar Australia melemah menghapuskan kenaikan-kenaikan yang terjadi pada sesi sebelumnya. Padahal sebelumnya pasangan AUDUSD sempat mencatatkan kenaikan menuju ke puncak dalam perdagangan harian. Tapi baru-baru ini pasangan mengalami penurunan menuju ke terendah harian di 0,6920.

Sementara itu untuk catatan kenaikan sebelumnya, Dolar Australia sempat menguat sampai 150 pips bangkit dari level paling rendah dalam dua pekan terakhir. Lonjakan permintaan itu mendapat dukungan dari pelemahan mata uang Dolar AS secara luas di pasar keuangan global. Pelemahan Dolar AS terjadi setelah The Fed memberikan pengumuman terkait dengan langkah pembelian obligasi pada korporasi. Sontak permintaan aset berisiko melonjak tinggi.

Langkah itu diambil Fed agar bisa membantu ekonomi AS di tengah ancaman gelombang kedua pandemi. Selain itu juga sebagai upaya mendukung pasar dan menjaga likuiditas pasar agar tetap mencukupi. Lonjakan sentimen risiko juga terlihat pada pasar ekuitas global yang mencatatkan kinerja positif. Sehingga aset safe haven seperti Dolar AS mengalami pelemahan melawan pesaing utamanya.

Tapi sayangnya momentum positif gagal dimanfaatkan dengan baik oleh para pembeli. Dampaknya Dolar Australia melemah kehilangan dorongan setelah pernyataan dari RBA. Berdasarkan rilis notulen pertemuan kebijakan terbaru, RBA siap untuk mengambil kebijakan yang lebih luas. RBA juga kembali menekankan ada risiko penurunan ekonomi dalam negeri yang suram akibat pandemi ini.

Untuk selanjutnya Dolar Australia melemah saat ini akan terus diawasi apakah akan mendapatkan dorongan penurunan lebih dalam atau tidak. Beberapa data ekonomi nanti malam dari AS juga akan menjadi katalis penggerak AUDUSD untuk selanjutnya. Nanti malam data penjualan eceran AS akan sangat diperhatikan. Selain itu kesaksian Fed Powell di hadapan Senat AS juga menjadi katalis penggerak.