Berita Nasional

Ingin Langsung Kunci Tiket Olimpiade 2020 dari Kejuaraan di Iran

Indodax


Wikimedan – Eko Yuli Irawan hampir dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Saat ini lifter kelas 61 kg itu berada di ranking kedua dunia. Dia hanya harus mempertahankan posisi tersebut hingga 30 April 2020 sebagai batas akhir kualifikasi Olimpiade.Meski peluang lolos sangat besar, Eko tidak ingin setengah-setengah. Dia ingin memastikan tiket tersebut lebih awal. Yakni, saat International Fajr Cup yang berlangsung pada 1–5 Februari mendatang di Rasht, Iran. Kejuaraan tersebut berlabel silver. Selain Eko, dua lifter lain yang akan turut serta adalah Deni (67 kg) dan Triyatno (73 kg).’’Sebenarnya harus tetap waspada karena satu kejuaraan yang tidak diikuti bisa mengubah peringkat. Mungkin tidak mengubah total angkatan terlalu tinggi. Yang penting harus ikut pertandingan dulu,’’ ujar peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu.Dalam International Fajr Cup, Eko menargetkan bisa mengulang kesuksesan SEA Games 2019 lalu. Dalam multievent dua tahunan itu, dia meraih total angkatan 309 kg dengan perincian snatch 140 kg dan clean and jerk 169 kg. Raihan tersebut membuahkan hasil dua emas dan satu perak.’’Minimal bisa mengangkat total 305 kg. Sebenarnya itu sudah cukup memastikan bisa lolos (Olimpiade). Tapi, memang ini persiapan tidak ada sebulan karena baru Senin lalu (6/1) mulai latihan lagi,’’ tutur Eko kepada Jawa Pos kemarin (9/1).Eko cukup percaya diri perjalanannya ke Tokyo bisa maksimal. Hanya, cedera engkel kaki yang dia alami hampir sepanjang 2019 masih menghantui. Pada April hingga Oktober 2019, Eko harus berjuang pulih dari cedera tersebut.’’Yang pasti tahun ini (penyembuhan) dituntaskan dulu. Alhamdulillah saat ini hampir tidak ada masalah dan sudah lebih baik. Cuma masih perlu mematangkan lagi teknik karena pas cedera gerakan jadi kurang stabil,’’ jelas lifter kelahiran 24 Juli 1989 itu.Agar cedera tidak kembali lagi, Eko berharap persiapan program 2020 bisa lebih baik. Salah satunya dengan adanya masseur dalam setiap sesi latihan. Selama ini masseur hanya datang seminggu dua kali atau saat pertandingan saja.Menurut Eko, persiapan Olimpiade tidak bisa main-main. Dosis latihan bisa dua kali lipat. Untuk itu, persiapannya memang harus lebih daripada SEA Games.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *