Tak Seperti Era Meiga, Persaingan Kiper Arema FC Saat Ini Lebih Ketat
Wikimedan – Penjaga gawang utama Arema FC dalam kurun waktu 2009-2017 bisa ditebak yakni Kurnia Meiga. Dia baru absen ketika cedera, memperkuat Timnas, atau terkena hukuman larangan bertanding. Tapi kini, sepeninggal Meiga, situasi di bawah mistar gawang jadi berbeda.Nyaris, tak ada satu pun kiper yang superior. Di Liga 1 2018, Arema FC bahkan memberi kesempatan kepada semua penjaga gawang yang dimiliki: Kurniawan Kartika Ajie, Utam Rusdiana, Joko Ribowo, dan Srdjan Ostojic.Tahun ini, mulai dari Piala Indonesia, Piala Presiden, hingga tiga laga awal Liga 1 2019, ada dua kiper yang mendapatkan kepercayaan tampil secara bergantian yakni Kartika Ajie dan Utam. Sementara Sandy Firmansyah sempat duduk di bangku cadangan pada sejumlah laga. Sedangkan Andriyas Francisco belum pernah sekalipun masuk daftar susunan pemain (DSP).Namun, melihat begitu panjangnya kompetisi, peluang keduanya untuk turun lapangan masih cukup terbuka. Apalagi, tim pelatih Arema FC membuka peluang untuk itu.”Saat ini, memang tidak ada kiper utama. Karena harapan saya, semuanya bisa menjadi kiper utama,” kata pelatih Kiper Arema FC, Yanuar ”Begal” Hermansyah seperti dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group).“Hanya yang terbaik dan paling siap secara fisik, taktik, teknik, dan mental yang bakal dipercaya mengisi lini pertahanan terakhir. Tidak ada istilah satu yang utama lalu lainnya cadangan. Tidak. Berbeda ketika Meiga masih ada,” imbuh Yanuar.Oleh karena itu, dia berharap bahwa empat kiper mampu menjaga semangat berkompetisi. Hal itu bisa diperlihatkan setiap kali Arema FC menggelar sesi latihan.”Kompetisi dalam latihan akan tercipta. Mereka akan punya pemikiran ’oh saya punya peluang main, saya harus serius di latihan’. Ini akan memacu mereka lebih keras saat latihan,” pungkas Yanuar.