Permintaan Wearable Devices Melonjak Pada Kuartal 1-2019
Jakarta, Wikimedan – Popularitas perangkat yang dikenakan (wearable devices) terus melonjak. Segmen produk pergelangan tangan dan perangkat yang dikenakan di telinga, menjadi motor penggerak.
Menurut laporan IDC, tercatat pengiriman global perangkat yang dapat dipakai mencapai 49,6 juta unit selama kuartal pertama (Q1) 2019, naik 55,2 persen dari tahun sebelumnya,.
Lima perusahaan teratas berdasarkan volume pengiriman, pangsa pasar, dan pertumbuhan tahun-ke-tahun (YoY) pada Q1 2019 termasuk Apple di posisi teratas diikuti oleh Xiaomi dan Huawei. Ketiga vendor masing-masing menggamit 25,8 persen, 13,3%, dan 10% pangsa pasar.
IDC dalam laporan bertajuk “Worldwide Quarterly Wearable Device Tracker” yang dipublikasikan pada Jumat (31/5/2019), menyebutkan bahwa produk pergelangan tangan yang dapat dikenakan, menyumbang mayoritas pasar dengan 63,2% pangsa pasar.
Sementara perangkat yang dikenakan pada telinga mengalami pertumbuhan tercepat (135,1% YoY) dan menyumbang 34,6% dari semua wearable devices yang dikirim.
“Penghapusan jack headphone dan meningkatnya penggunaan asisten pintar baik di dalam maupun di luar rumah telah menjadi faktor pendorong dalam pertumbuhan wearable yang dikenakan di telinga,” Jitesh Ubrani, Manajer Riset untuk IDC Mobile Device Trackers.
Apple Watch menjadi sangat sukses dalam menangkap pangsa unit, tetapi yang lebih penting adalah revenue yang diraih terus melonjak, karena harga jual rata-rata (ASP) dari jam tangan ini telah meningkat dari US$ 426 pada Q1 2018 menjadi US$ 455 pada kuartal terakhir.
“Ke depan, ini akan menjadi kategori yang semakin penting. Tak diragukan lagi, perangkat yang dikenakan di telinga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen di masa depan. Kondisi itu akan memperkuat ekosistem perangkat yang dapat dipakai, sekaligus juga menawarkan kemampuan untuk meninggalkan ponsel ketika perlu, “kata Ubrani.
Membayangi Apple, Xiaomi berada di peringkat kedua berkat popularitas Mi Band yang terus melonjak. Produk ini menyumbang sekitar lima juta pengiriman.
Di tempat ketiga, diduduki oleh Huawei. Vendor yang kini tengah menghadapi masalah dengan pemerintah AS itu, mengakhiri kuartal 1-2019, dengan pertumbuhan pasar yang signifikan, mencapai sebesar 282,2%.
Keberhasilan Huawei di pasar perangkat yang dapat dikenakan secara langsung terkait dengan keberhasilannya di bisnis smartphone. Sebab kedua produk tersebut sering digabungkan menjadi satu, pungkas IDC.